4.907 Bus Transjakarta hingga Transjabodetabek Kembali Beroperasi Normal, Layanan Pulih di 240 Rute
- calendar_month Sel, 2 Sep 2025

Kendaraan melintas di antara Halte TransJakarta dan halte bus umum yang mengalami kerusakan pascaunjuk rasa di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (1/9/2025). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan sebanyak 4.907 unit bus Transjakarta, mulai dari Bus Rapid Transit (BRT/jalur khusus), non-BRT, bus integrasi, mikrotrans, rusun, hingga Transjabodetabek beroperasi normal pada Selasa. FOTO/Reno Esnir/app/nym/pri.
SEPUTARAN.COM, Jakarta – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan seluruh armadanya kembali berjalan normal pada Selasa (2/9/2025). Sebanyak 4.907 unit bus melayani penumpang di 240 rute yang tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek.
Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR) Transjakarta, Ayu Wardhani, mengatakan layanan berjalan lancar mulai dari Bus Rapid Transit (BRT), non-BRT, mikrotrans, hingga Transjabodetabek. “Pagi ini, 4.907 bus beroperasi dan melayani 240 rute Transjakarta dengan normal,” ujarnya di Jakarta.
Tidak hanya layanan reguler, angkutan malam hari (Amari) juga kembali berjalan lancar. Sejak Minggu (31/8), seluruh rute Amari dapat diakses masyarakat tanpa hambatan. Kondisi ini menandai pulihnya operasional Transjakarta setelah sempat terganggu pekan lalu akibat unjuk rasa di beberapa titik ibu kota.
Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, Transjakarta menerapkan tarif Rp1 hingga 7 September 2025. Kebijakan ini sesuai dengan keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tarif khusus tersebut juga berlaku di layanan MRT Jakarta. Dengan adanya kebijakan ini, warga diharapkan tetap nyaman menggunakan transportasi publik.
Pemprov DKI Jakarta mencatat 32 halte BRT dan non-BRT serta satu pintu tol mengalami kerusakan setelah demonstrasi beberapa hari lalu. Pembersihan halte dilakukan sejak Sabtu (30/8), sementara proses perbaikan ditargetkan rampung pada 8 atau 9 September 2025. Dengan perbaikan ini, seluruh sarana pendukung transportasi publik diharapkan kembali optimal.
- Penulis: Tim Seputaran