Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hukum » KPK Ungkap Hendarto Habiskan Rp150 Miliar dari Kasus LPEI untuk Judi

KPK Ungkap Hendarto Habiskan Rp150 Miliar dari Kasus LPEI untuk Judi

  • calendar_month Jum, 29 Agu 2025

SEPUTARAN.COM, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap fakta mengejutkan terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Salah satu tersangka, Hendarto, diduga menggunakan dana hasil korupsi hingga Rp150 miliar hanya untuk berjudi.

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyebut jumlah tersebut berdasarkan keterangan langsung dari Hendarto. “Itu hitung-hitungan dari berdasarkan keterangan yang bersangkutan, dan juga informasi yang kami terima, hampir mencapai Rp150 miliar yang digunakan untuk berjudi tersebut,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/8) malam.

Menurut Asep, Hendarto yang merupakan pemilik PT Sakti Mait Jaya Langit dan PT Mega Alam Sejahtera menghabiskan uang itu untuk berjudi pada rentang 2014 hingga 2016. Menariknya, judi yang dilakukan bukanlah judi online.

“Jadi, yang lain berarti ini. Jadi, kami juga susuri apakah dia berangkat ke negara tetangga, tetangga yang paling dekat, yang sebelahnya, atau yang sebelahnya lagi, atau yang lebih jauh, seperti itu,” jelas Asep.

Kasus ini semakin menyorot perhatian publik setelah KPK sebelumnya menetapkan lima tersangka pada 3 Maret 2025. Dua di antaranya berasal dari LPEI, yakni Direktur Pelaksana I LPEI Dwi Wahyudi dan Direktur Pelaksana IV LPEI Arif Setiawan.

Dari pihak debitur PT Petro Energy, tersangka yang ditetapkan adalah Presiden Direktur PT Caturkarsa Megatunggal sekaligus Komisaris Utama PT PE Jimmy Masrin, Direktur Utama PT PE Newin Nugroho, dan Direktur Keuangan PT PE Susi Mira Dewi Sugiarta.

Terbaru, pada 28 Agustus 2025, KPK kembali menetapkan Hendarto sebagai tersangka dalam klaster debitur PT Sakti Mait Jaya Langit dan PT Mega Alam Sejahtera yang tergabung di grup PT Bara Jaya Utama.

Skandal kredit bermasalah ini mencakup 15 debitur yang mendapat fasilitas pembiayaan dari LPEI. Dari hasil penyelidikan, KPK menduga kerugian negara akibat kasus ini mencapai lebih dari Rp11 triliun.

Kasus tersebut menambah panjang daftar dugaan penyalahgunaan fasilitas kredit oleh lembaga pembiayaan negara. KPK menegaskan pihaknya akan terus menelusuri aliran dana untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban.

Rekomendasi Untuk Anda

  • Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian Kompak Tembus Rp2 Juta per Gram

    Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian Kompak Tembus Rp2 Juta per Gram

    • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 6
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Jakarta – Harga emas di Pegadaian, Kamis (4/9/2025), menunjukkan tren positif. Logam mulia Antam, UBS, dan Galeri24 kompak menembus level di atas Rp2 juta per gram. Lonjakan ini menambah optimisme investor yang menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Emas Antam tercatat naik dari Rp2.090.000 menjadi Rp2.117.000 per gram. Kenaikan serupa juga dialami emas UBS […]

  • Menteri Lingkungan Kumpulkan Gubernur Bahas Potensi Karbon

    Menteri Lingkungan Kumpulkan Gubernur Bahas Potensi Karbon

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 21
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Denpasar – Menteri Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengumumkan rencana pengumpulan seluruh gubernur Indonesia. Pertemuan ini bertujuan membahas potensi karbon yang bisa dipromosikan pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) di Brazil. “Saya mengundang kehadiran para gubernur nanti bersama-sama saya, kita lakukan negosiasi, mari kita kemudian promosikan, kita jual […]

  • KPK Jelaskan Niat Jahat di Balik Kasus Kredit LPEI PT SMJL dan PT MAS

    KPK Jelaskan Niat Jahat di Balik Kasus Kredit LPEI PT SMJL dan PT MAS

    • calendar_month Jum, 29 Agu 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 16
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya niat jahat atau mens rea dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kasus ini terjadi pada klaster debitur PT Sakti Mait Jaya Langit (SMJL) dan PT Mega Alam Sejahtera (MAS) di bawah grup PT Bara Jaya Utama (BJU). Pelaksana Tugas […]

  • Pemkab Madina Perkuat Komitmen Eliminasi TBC 2030 Lewat Rakor Strategis

    Pemkab Madina Perkuat Komitmen Eliminasi TBC 2030 Lewat Rakor Strategis

    • calendar_month Kam, 11 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 16
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penanggulangan Tuberculosis (TBC) di aula kantor bupati, Rabu (10/9). “Rakor ini penting untuk memperkuat langkah strategis kita dalam mengatasi TBC,” kata Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, saat membuka acara. Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Atika Azmi Utammi, Pj Sekda Sahnan Pasaribu, […]

  • Jambret HP di Medan Ketiban Apes, Warga Jalan Halat Hajar dan Tangkap Satu Pelaku

    Jambret HP di Medan Ketiban Apes, Warga Jalan Halat Hajar dan Tangkap Satu Pelaku

    • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 13
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Medan –  Seorang pelaku jambret handphone (HP) ditangkap warga di Jalan Halat, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Senin (18/8/2025) siang. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu sempat menjadi bulan-bulanan massa sebelum polisi datang mengamankannya. Aksi berbahaya tersebut bermula saat korban yang diperkirakan berusia 50-an tahun mengendarai sepeda motor sambil menggunakan HP. Tiba-tiba, dua pelaku […]

  • Geopark Kaldera Toba Raih Kartu Hijau UNESCO, Dorong Pengelolaan Lebih Optimal

    Geopark Kaldera Toba Raih Kartu Hijau UNESCO, Dorong Pengelolaan Lebih Optimal

    • calendar_month Sen, 8 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 10
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Medan – Geopark (Taman Bumi) Kaldera Toba resmi menerima status green card keanggotaannya di jaringan UNESCO Global Geopark. “Status ini ditetapkan pada sidang komite eksekutif ke-11 Konferensi Global Geopark Network di Kutralkura, La Araucania, Chile, Sabtu (6/9),” ungkap General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Azizul Kholis, di Medan, Ahad. Pihak pengelola […]

expand_less