Menhan RI Antusias Sambut Jet Tempur F-35 Australia di Latihan Super Garuda Shield 2025
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat memberikan arahan kepada para mahasiswa Indonesia di Australia, Rabu (27/8/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenhan/am.
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyambut baik keterlibatan pesawat F-35 milik Angkatan Udara Australia dalam latihan gabungan Super Garuda Shield 2025. Pernyataan ini disampaikannya melalui joint statement bersama Menteri Luar Negeri Sugiono dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menhan Australia Richard Marles, yang dipublikasikan pada laman resmi Kementerian Luar Negeri Australia, Jumat.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam Ninth Australia-Indonesia Foreign and Defence Ministers’ 2+2 Meeting di Parliament House, Australia, pada Kamis (28/8). Menurut pernyataan resmi, “Para menteri menyambut partisipasi Australia dalam Latihan Super Garuda Shield 2025 yang akan mencakup peningkatan kontribusi Australia melalui pengerahan pesawat tempur F-35 milik Angkatan Udara Kerajaan Australia.”
Pesawat F-35 sendiri dikenal sebagai jet tempur siluman generasi kelima yang serbaguna, dirancang untuk berbagai misi tempur di udara maupun darat.
Selain latihan, kedua belah pihak menegaskan niat membahas Nota Kesepahaman (MoU) terkait kegiatan patroli maritim terkoordinasi antara TNI AU dan Angkatan Udara Kerajaan Australia. MoU ini bertujuan memfasilitasi pelaksanaan patroli maritim di wilayah yang disepakati bersama.
Para menteri menekankan pentingnya kerja sama melalui mekanisme ASEAN untuk menjaga Indo-Pasifik tetap damai, stabil, dan berlandaskan hukum internasional. “Mereka menekankan pentingnya menciptakan kawasan di mana kompetisi strategis dikelola secara bertanggung jawab, kedaulatan dihormati, dan penyelesaian sengketa dilakukan secara damai,” ungkap pernyataan resmi.
Latihan gabungan ini digelar sejak 25 Agustus hingga 4 September, diikuti 6.501 personel dari 13 negara sahabat. Indonesia mengirimkan 4.105 personel, sedangkan Amerika Serikat mengirim 1.347 personel.
Negara lain yang berpartisipasi antara lain:
* Jepang: 490 personel
* Australia: 254 personel
* Korea Selatan: 100 personel
* Belanda: 84 personel
* Singapura: 62 personel
* Kanada: 35 personel
* Prancis: 10 personel
* Jerman: 4 personel
* Brasil: 4 personel
* Selandia Baru: 3 personel
* Inggris: 3 personel
Selain itu, latihan ini juga diikuti 22 pengamat dari 12 negara, termasuk Brasil, Kanada, Prancis, Belanda, Inggris, Jerman, Selandia Baru, Papua Nugini, Kamboja, India, Timor Leste, dan Malaysia.
Super Garuda Shield 2025 berlangsung di berbagai lokasi strategis, yakni:
* Seskoal Jakarta
* Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Bogor, Jawa Barat
* Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan
* Puslatpur Marinir IX Dabo Singkep, Kepulauan Riau
Latihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas militer, tetapi juga memperkuat kerja sama internasional di kawasan Indo-Pasifik.
- Penulis: Tim Seputaran