Pramono Anung Tegaskan Stok Pangan Jakarta Aman hingga Oktober 2025
- calendar_month Sen, 1 Sep 2025

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan keterangan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan pangan. Ia menegaskan stok pangan di ibu kota aman hingga Oktober 2025, meski dalam beberapa hari terakhir Jakarta diguncang aksi unjuk rasa.
“Kemarin sempat beredar rumor pangan akan menjadi masalah. Di Jakarta, pangan cukup, bahkan sampai dengan Oktober akhir. Pangan di Jakarta sangat mencukupi,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9/2025).
Pernyataan ini disampaikannya untuk meredam rumor yang sempat menyebut Jakarta mengalami masalah pangan. Menurutnya, kondisi lapangan berbeda jauh dengan isu yang beredar.
Ketersediaan pangan menjadi salah satu pembahasan utama dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Balai Kota. Rapat tersebut dihadiri Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Selain membahas pangan, rapat juga menyoroti sektor pendidikan. Pramono menyebut ada 2.829 sekolah di Jakarta yang sementara menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sementara itu, 2.439 sekolah tetap menjalankan pembelajaran tatap muka, dan 346 sekolah menggunakan metode hybrid.
“Kenapa ini dilakukan? Karena bagaimanapun ini agar proses pendidikan di Jakarta tidak terganggu,” jelasnya.
Pramono juga memaparkan data terbaru terkait jumlah korban dalam unjuk rasa yang terjadi di Jakarta beberapa hari terakhir. Ia menyebut ada 716 orang yang menjadi korban di luar anggota Polri.
“Semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” tegasnya.
Para korban tersebut dirujuk ke berbagai rumah sakit di lima wilayah Jakarta, seperti RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Soebroto, RS POLRI, RSUD Koja, RSUD Budhi Asih, RS Pelni, hingga RS Pusat Pertamina. Selain itu, penanganan juga dilakukan melalui puskesmas di wilayah terdekat.
Dengan jaminan ketersediaan pangan dan langkah penanganan pendidikan serta kesehatan, Pramono menegaskan pemerintah provinsi hadir untuk menjaga ketenangan warga. Ia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isu yang belum tentu benar.
- Penulis: Tim Seputaran