Polisi Tembus Jejak Dalang Penjarahan Rumah Uya Kuya di Jakarta Timur
- calendar_month Rab, 3 Sep 2025

Massa tidak dikenal mengamati rumah Anggota DPR Surya Utama atau Uya Kuya yang berantakan di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc/pri.)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Pihak kepolisian masih mengejar dalang penjarahan rumah Anggota Komisi IX DPR Surya Utama, atau yang dikenal sebagai Uya Kuya, di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (30/8) malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, menyatakan, “Itu yang kami dalami, data-data sudah ada di kami untuk kami pelajari dalam rangka mencari aktor intelektualnya (dalang).” Polisi telah mengumpulkan berbagai informasi untuk menindak tegas pelaku utama.
Menurut Dicky, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur telah aktif melakukan pencarian terhadap aktor intelektual penjarahan tersebut. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan asal-usul para pelaku.
“Kami belum menyimpulkan pelaku ini berasal dari mananya, karena semua masih dipelajari,” kata Dicky. Ia menegaskan, pihak kepolisian akan segera menindak tegas pelaku dan aktor intelektual sesuai prosedur hukum.
Sejauh ini, polisi telah menangkap belasan orang terduga penjarah rumah Uya Kuya. Mayoritas pelaku merupakan warga sekitar. Meski begitu, pihak kepolisian masih memburu provokator utama yang memicu aksi tersebut.
“Banyaknya warga sekitar. Cuma untuk provokator utama masih kita cari,” ujar Dicky. Motivasi penjarahan disebut terkait keuntungan pribadi.
Kasus penjarahan ini menjadi sorotan publik setelah video aksi massa di rumah Uya Kuya viral di media sosial. Dalam video, tampak massa merobohkan pagar dan menerobos hingga lantai dua untuk mengambil barang di rumah tersebut. Suara teriakan “Hancurkan!” terdengar bersahut-sahutan, sementara benda-benda di rumah pecah berhamburan.
Sebelumnya, Uya Kuya sempat memberi klarifikasi terkait video joget-jogetnya di gedung MPR/DPR yang bersamaan dengan pengumuman kenaikan tunjangan DPR, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta. Ia menegaskan bahwa joget tersebut tidak ada kaitannya dengan kenaikan tunjangan DPR. “Kami hanya berjoget mengikuti irama lagu untuk menghargai musisi yang sedang tampil,” jelasnya.
- Penulis: Tim Seputaran