Banjir Terjang Pakistan, 18 Orang Tewas Hanya dalam 24 Jam
- calendar_month Kam, 4 Sep 2025

Warga berdiri di dekat reruntuhan bangunan akibat banjir bandang yang melanda Buner, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Sabtu (16/8/2025). ANTARA FOTO/Xinhua/stringer/bar/aa.
SEPUTARAN.COM, Islamabad – Banjir besar yang dipicu hujan deras di berbagai wilayah Pakistan kembali menelan korban. Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) melaporkan sedikitnya 18 orang meninggal dunia dan 29 lainnya terluka hanya dalam kurun 24 jam terakhir, Selasa (2/9).
Provinsi Punjab di bagian timur dan Kashmir yang dikuasai Pakistan menjadi wilayah dengan jumlah korban terbanyak. Masing-masing mencatat tujuh orang meninggal. Sementara itu, empat orang tewas tercatat di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan utara.
Menurut NDMA, penyebab kematian bervariasi, mulai dari tenggelam akibat banjir, runtuhnya bangunan karena tergerus air, hingga tersengat listrik di wilayah perkotaan dan semi perkotaan. “Air naik dengan cepat sehingga banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri,” ungkap seorang pejabat lokal.
Hujan deras membuat aliran sungai meluap, merendam permukiman, serta merusak infrastruktur. Banyak warga harus mengungsi karena rumah mereka tidak lagi layak huni.
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan terkait potensi hujan lebat yang bisa memicu banjir susulan. Tim darurat tetap bersiaga untuk mengevakuasi warga di daerah rawan. Operasi penyelamatan dan penilaian kerusakan terus dilakukan, terutama di wilayah pedesaan yang sulit dijangkau.
NDMA juga meminta masyarakat tetap waspada menghadapi ancaman banjir yang berpotensi berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Situasi ini masih dinamis dan berisiko tinggi, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan longsor.
- Penulis: Tim Seputaran