Panitia Nusantara Open Fokus Kembangkan Talenta Muda Lewat Program Strategis
- calendar_month Jum, 5 Sep 2025

Ketua panitia Nusantara Open 2025, Fari Djemy Francis, menjawab pertanyaan pewarta usai upacara penyerahan trofi di lapangan Garudayaksa football academy, Kabupaten Bekasi, Kamis (4/9/2025). (ANTARA/RAUF ADIPATI)
SEPUTARAN.COM, Kabupaten Bekasi – Ketua Panitia Nusantara Open 2025, Fary Djemy Francis, menegaskan bahwa turnamen usia muda ini bukan sekadar kompetisi. Turnamen harus diikuti dengan program pembinaan berkelanjutan untuk menghasilkan pemain berkualitas.
“Pesan dari Ketua Dewan Pembina Pak Prabowo adalah talenta yang ditemukan lewat talent scouting harus kita follow up dengan program strategis di GarudaYaksa,” ujar Fary saat ditemui di Garudayaksa Football Academy, Kabupaten Bekasi, Kamis.
Fary menambahkan, tim teknis akademi yang dipimpin CEO Garudayaksa, Dusan Bogdanovic, akan menyusun program tindak lanjut. Hal ini bertujuan agar pemain muda yang menonjol bisa terus berkembang hingga level profesional.
Turnamen Nusantara Open 2025 melibatkan sekitar 30 pemain terbaik dari tim-tim peserta. Dari babak semifinal, Persija Development dan Blispi masing-masing menyumbang empat pemain. Sementara, Dewa United juga menempatkan empat pemain dalam daftar pantauan. Pemain lainnya tersebar di posisi delapan besar.
“Total sekitar 30 pemain sudah masuk daftar pantauan,” jelas Fary. Program ini memberi kesempatan bagi mereka untuk dilatih dan dikembangkan lebih lanjut dalam kerangka akademi GarudaYaksa.
Dusan Bogdanovic menegaskan, tujuan utama Nusantara Open bukan sekadar mencari juara. “Bagi anak-anak mungkin kemenangan penting, tetapi bagi kami di sepak bola usia muda, produk akhirnya adalah pemain. Target kami ada pemain yang bisa masuk timnas atau level senior,” jelasnya.
Keikutsertaan Chonburi FC dari Thailand tahun ini menjadi langkah awal membuka pintu bagi peserta internasional. Bogdanovic menargetkan tahun depan turnamen bisa menghadirkan tim dari Asia, Eropa, dan Amerika Latin.
“Kalau level lawan lebih tinggi, mentalitas pemain Indonesia akan naik. Itu kunci sukses di jalur internasional,” tambahnya.
Turnamen yang digelar di Bekasi ini berakhir dengan kemenangan besar 6-1 Chonburi FC atas Dewa United Development di final. Sementara, Persija Development menempati peringkat ketiga setelah menang 5-4 atas Blispi.
Keberhasilan turnamen ini menegaskan komitmen GarudaYaksa Football Academy dalam membina talenta muda, sekaligus membuka peluang pemain Indonesia bersaing di tingkat internasional.
- Penulis: Tim Seputaran