Polisi Fasilitasi Pengembalian Barang Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa
- calendar_month Sab, 6 Sep 2025

Petugas kepolisian mendampingi warga yang mengembalikan barang jarahan ke pihak keluarga Ahmad Sahroni di Jakarta, Jumat (5/9/2025). ANTARA/HO-Polres Metro Jakut
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara memfasilitasi penyerahan sejumlah barang milik anggota DPR RI nonaktif, Ahmad Sahroni. Barang-barang tersebut sempat dijarah massa saat insiden di rumahnya dan kini dikembalikan kepada pihak keluarga yang diwakili oleh Achmad Winarso.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Maryati Jonggi, menjelaskan bahwa beberapa barang pribadi Sahroni berhasil dikembalikan berkat komunikasi yang baik antara masyarakat dengan aparat. Ia menegaskan, polisi mengapresiasi sikap kooperatif warga yang bersedia mengembalikan barang-barang tersebut.
Maryati menambahkan, Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen menjaga keamanan, ketertiban, dan membangun sinergi antara polisi dengan masyarakat serta keluarga korban. Langkah ini dinilai penting agar ketegangan tidak semakin meluas dan hubungan warga dengan kepolisian tetap terjaga.
Sementara itu, Ketua LMK Kebon Bawang, Win, menyampaikan bahwa pihak keluarga Ahmad Sahroni menghargai itikad baik masyarakat. Ia menegaskan, keluarga tidak akan menempuh jalur hukum terhadap warga yang sukarela menyerahkan barang, baik melalui Polres Metro Jakarta Utara maupun langsung kepada pihak keluarga.
Meski sebagian barang sudah kembali, kasus penjarahan rumah Ahmad Sahroni telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Polisi terus menindaklanjuti proses hukum agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Insiden penjarahan itu terjadi pada Sabtu (30/8) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Awalnya ratusan orang menggelar unjuk rasa di depan rumah Sahroni. Namun situasi berubah ricuh ketika massa melempar benda keras ke dalam rumah, hingga kaca dan bangunan rusak.
Kericuhan semakin memanas ketika massa mendobrak pagar rumah dan masuk ke dalam bangunan. Mereka tidak hanya merusak, tetapi juga menjarah barang-barang milik Ahmad Sahroni. Mobil mewah yang terparkir di garasi turut menjadi sasaran amuk massa.
Selain itu, sejumlah uang, barang berharga, hingga dokumen penting juga hilang dibawa massa yang tersulut emosi. Aksi brutal ini meninggalkan kerugian besar sekaligus menambah daftar panjang insiden kekerasan yang mengganggu stabilitas keamanan di kawasan tersebut.
- Penulis: Tim Seputaran