Rizky Ridho Ungkap Sensasi Istimewa Kembali Bermain di Kota Kelahiran
- calendar_month Sab, 6 Sep 2025

Pesepak bola Timnas Sandy Henny Walsh (bawah) berselebrasi bersama rekannya Rizky Ridho Ramadhani (atas) usai mencetak gol ke gawang Timnas Taiwan dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Lmo/nz
SEPUTARAN.COM, Surabaya – Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho, mengaku selalu merasakan keistimewaan saat kembali ke kota kelahirannya, Surabaya. Hal ini dirasakannya setelah tampil penuh 90 menit saat tim Garuda membantai Taiwan 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat lalu.
“Sesuatu tidak pernah berubah, selalu ada sesuatu yang istimewa tentang bermain di kota asalmu,” ucap Rizky Ridho melalui unggahan di akun resmi Instagram miliknya, Sabtu.
Ridho, yang lahir di Surabaya pada 21 November 2001, sudah lama tidak bermain di Stadion GBT bersama timnas. Terakhir kali ia menginjak stadion kebanggaan warga Surabaya ini adalah pada Juni 2023, ketika menghadapi Palestina dalam laga persahabatan yang berakhir dengan skor imbang 0-0.
Bagi bek berusia 23 tahun ini, Stadion GBT bukanlah tempat asing. “Stadion ini seperti rumah saya sendiri,” kata Ridho. Kenangan itu terbentuk karena ia dibesarkan di Persebaya Surabaya sejak 2018 hingga Juli 2023 sebelum pindah membela Persija Jakarta.
Kebiasaan dan pengalaman bermain di stadion ini membuat Ridho lebih percaya diri. Ia menutup unggahan Instagramnya dengan kalimat optimis, “Sampai jumpa lagi di hari Senin.” Kalimat ini merujuk pada laga FIFA Match Day kedua Indonesia yang akan menghadapi Lebanon, tim yang di atas kertas lebih kuat.
Kebahagiaan tidak hanya dirasakan Ridho. Marselino Ferdinan, yang kini merantau ke Inggris membela Oxford United, juga menikmati momen kembali ke Surabaya. Marselino dan Ridho pernah menjadi rekan satu tim di Persebaya, meski pesepak bola berusia 20 tahun ini telah lebih dulu hengkang ke Belgia untuk memperkuat KMSK Deinze pada Januari 2023.
“Senang bisa kembali lagi (bermain di Surabaya),” tulis Marselino dalam unggahan Instagram pribadinya, Sabtu.
Dalam pertandingan melawan Taiwan, Marselino baru tampil pada menit ke-65 menggantikan Egy Maulana Vikri. Egy sendiri tampil cemerlang dengan mencetak assist untuk gol ketiga Indonesia yang dicetak oleh Marc Klok. Kehadiran Marselino di lapangan memberikan energi tambahan bagi tim dan menambah kedalaman permainan Garuda.
Kembalinya Ridho dan Marselino ke Surabaya sekaligus menghidupkan kenangan masa lalu mereka di Persebaya. Stadion GBT bukan hanya menjadi saksi kemenangan Indonesia, tapi juga momen emosional bagi pemain muda berbakat yang kembali ke akar karier mereka.
Kedua pemain ini menunjukkan bahwa pengalaman, rasa cinta pada kota asal, dan semangat bermain di level internasional bisa berpadu menjadi motivasi besar. Tak hanya untuk kemenangan, tetapi juga untuk menghadirkan momen yang selalu mereka ingat sepanjang karier.
- Penulis: Tim Seputaran