Serdang Bedagai Tancap Gas! Cetak Sawah Mandiri Jadi Kunci Swasembada Pangan di Sumut
- calendar_month Rab, 17 Sep 2025

Kepala Dinas Pertanian Serdang Bedagai Dedy Iskandar didampingi Kabag Umum Rico Ebtian, Camat Bandar Khalipah Maningar Manurung serta Penyuluh Pertanian di lokasi cetak sawah mandiri di Dusun I Desa Pekan Bandar Khalipah Kecamatan Bandar Khalipah, Selasa (16/9/2025), ANTARA/Darmawan (ANTARA/HO-)
SEPUTARAN.COM, Sergai – Kabupaten Serdang Bedagai terus menunjukkan komitmen nyata untuk menjaga swasembada pangan. Program cetak sawah mandiri yang dicanangkan sejak 2016 kini sudah menembus angka 980,45 hektar hingga September 2025. Angka tersebut menjadi bukti bahwa daerah ini serius memperluas areal pertanian demi memperkuat ketahanan pangan di Sumatera Utara.
Kepala Dinas Pertanian Serdang Bedagai, Dedy Iskandar, menegaskan bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari kerja sama semua pihak. Ia hadir langsung di Dusun I, Desa Pekan Bandar Khalipah, Kecamatan Bandar Khalipah, bersama Kabag Umum Rico Ebtian, Camat Maningar Manurung, serta penyuluh pertanian.
Dedy Iskandar merinci perjalanan cetak sawah mandiri sejak pertama kali dijalankan. Tahun 2016, luas sawah baru hanya 1 hektar di Kecamatan Perbaungan. Setahun berikutnya, program meningkat drastis menjadi 50 hektar yang tersebar di Perbaungan, Pantai Cermin, Tanjung Beringin, dan Teluk Mengkudu.
“Pada 2018 luas cetak sawah baru bertambah 11 hektar di Tanjung Beringin dan Serba Jadi, lalu meningkat menjadi 75 hektar di tahun 2019,” jelas Dedy. Lompatan besar terjadi di 2020 dengan tambahan 231 hektar yang tersebar di lima kecamatan, termasuk Tebing Tinggi dan Bandar Khalipah.
Tahun-tahun berikutnya, cetak sawah mandiri terus berlanjut. Pada 2021, luas tambahan mencapai 111 hektar. Sementara di 2022, program ini menghasilkan 234,8 hektar. Tahun 2023 dan 2024 pun mencatat pertumbuhan masing-masing 103 hektar dan 104 hektar. Hingga September 2025, Sergai sudah menambah 59,64 hektar lahan baru.
Tidak berhenti di situ, Pemkab Sergai juga menargetkan tambahan 258,45 hektar lahan baru pada 2026 mendatang. Lahan tersebut akan berlokasi di Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin, dan Bandar Khalipah. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian serta bantuan alat berat dan biaya bahan bakar dari Pemkab Sergai.
“Komitmen ini menunjukkan bahwa Sergai benar-benar serius mendukung program swasembada pangan nasional,” ujar Dedy.
Selain perluasan lahan, produksi gabah di Sergai juga terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi gabah tahun 2024 mencapai 303.517 ton, atau setara 174.102 ton beras. Angka ini menempatkan Sergai sebagai daerah pertama di Sumut yang berhasil surplus beras.
“Capaian tersebut naik 1.478 ton dibandingkan produksi tahun 2023 yang sebesar 302.039 ton,” terang Dedy. Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ini sejalan dengan bertambahnya luas areal persawahan dari tahun ke tahun.
Keberhasilan ini mempertegas posisi Serdang Bedagai sebagai daerah yang konsisten mendukung ketahanan pangan sekaligus memperkuat swasembada di Sumatera Utara.
- Penulis: Tim Seputaran