JPA Aceh Bantu Warga Aceh Barat dengan Santunan Rawat Inap
- calendar_month Jum, 22 Agu 2025

Warga Gampong Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, bernama Sutingal, menerima santunan rawat inap dari Lembaga JPA Aceh. (SEPUTARAN/IST)
SEPUTARAN.COM, Aceh Barat – Lembaga JPA Aceh kembali menyalurkan manfaat program santunan rawat inap kepada masyarakat. Kali ini, bantuan diterima oleh Sutingal, warga Gampong Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Santunan berupa uang tunai diserahkan langsung oleh Ketua Umum JPA Aceh, Imam Nugroho, S.E., Ak. Bantuan tersebut menjadi bentuk pendampingan bagi warga yang harus kehilangan penghasilan akibat dirawat di rumah sakit.
Sutingal, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang barang bekas dengan menggunakan becak dayung, harus berhenti bekerja setelah jatuh sakit. Kondisi itu membuatnya kehilangan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Sebagai anggota resmi JPA, ia berhak menerima santunan rawat inap sebesar Rp400 ribu untuk empat hari perawatan. “Alhamdulillah berkat bergabung dengan JPA, saya merasa terbantu ketika sakit dan tidak bisa bekerja,” ujar Sutingal.
Ketua Umum JPA Aceh, Imam Nugroho, menjelaskan bahwa program ini menjadi pelengkap bagi layanan kesehatan BPJS. Jika biaya berobat ditanggung BPJS, JPA membantu menutup kebutuhan operasional harian warga yang dirawat.
“JPA adalah program independen nonpemerintah dengan konsep ta’awun, yaitu gotong royong dan tolong-menolong. Program ini juga mengandung unsur sedekah,” jelas Imam.
Ia menambahkan, JPA bermitra dengan Yayasan Social Trust Fund (STF), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Takaful Keluarga. Dalam kemitraan ini, JPA Aceh berperan sebagai fasilitator untuk masyarakat.
Istri Sutingal menyampaikan rasa syukurnya setelah menerima bantuan. “Saya selaku penerima manfaat sangat berterima kasih kepada JPA. Semoga program ini terus membantu masyarakat Aceh,” ucapnya.
Imam menegaskan bahwa JPA berkomitmen terus mendukung masyarakat Aceh. Menurutnya, santunan ini memberi ketenangan bagi warga untuk bekerja lebih produktif tanpa khawatir jika suatu saat terkena musibah.
“Program ini mendorong masyarakat agar tidak terpuruk ketika sakit, sekaligus meningkatkan ekonomi mereka,” tutup Imam Nugroho.
- Penulis: Mirza