AHY Soroti Kerusuhan Surabaya dan Ancaman bagi Investor
- calendar_month Sen, 1 Sep 2025

Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/8/2025). ANTARA/M Fikri Setiawan
SEPUTARAN.COM, Kabupaten Bogor – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa kompromi terhadap pelaku kerusuhan di Surabaya yang merusak dan membakar Gedung Grahadi. Menurutnya, kerusuhan ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga berdampak pada ekonomi dan investasi nasional.
“Perusakan dan pembakaran Gedung Grahadi sangat disayangkan. Jika ada oknum yang mempersiapkan, harus diinvestigasi dan ditegakkan hukum,” tegas AHY usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana, Jakarta, dari kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Ahad.
AHY menjelaskan, kerusuhan destruktif dan berkepanjangan bisa mengikis kepercayaan publik dan investor terhadap stabilitas Indonesia. Situasi seperti ini berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Investor tentu berharap stabilitas Indonesia bisa ditunjukkan dengan baik. Kalau rusuh terus, siapa pun akan ragu berinvestasi,” ujarnya. Pernyataan ini menekankan bahwa keamanan dan ketertiban publik menjadi fondasi penting untuk menarik investasi.
AHY membedakan antara demonstrasi damai yang konstitusional dan kerusuhan destruktif. Ia menegaskan bahwa hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi tetap harus dijaga, tetapi ketika berubah menjadi kekerasan, kerugian menimpa masyarakat luas.
Selain kerusakan ekonomi, AHY menyoroti dampak kerusuhan pada infrastruktur publik. Ia berencana melaporkan langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan agar proses perbaikan bisa segera dilakukan.
“Mudah-mudahan kerusakan bisa segera ditanggulangi, direhabilitasi, dan kembali berfungsi seperti sediakala,” ujarnya.
AHY mengingatkan aparat agar tetap profesional saat menangani unjuk rasa. Pengalaman pribadinya sebagai perwira TNI membuatnya memahami risiko besar yang dihadapi aparat, tetapi profesionalisme harus dijaga agar tidak menimbulkan persoalan baru.
Ia berharap semua pihak saling menghormati: masyarakat menyampaikan aspirasi tetap damai, dan aparat menjaga keamanan dengan sabar. Dengan demikian, situasi bisa kembali kondusif tanpa menimbulkan korban.
“Kerusakan ekonomi, kerusakan infrastruktur, dan luka sosial jangan sampai menjadi beban panjang bangsa kita. Mari kita jaga negeri ini bersama-sama,” pungkas AHY.
- Penulis: Tim Seputaran