Alumni Itera Hadirkan Inovasi Pengering Hasil Pertanian Portabel, Solusi Efisien untuk Petani
- calendar_month Sel, 9 Sep 2025

Alumni Program Studi Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Erza Refenza, ciptakan inovasi alat pengering hasil panen pertanian portabel hexaust bed dryer dan Portabel solar bed dryer Reka Agro Indonesia. Bandarlampung, Selasa (9/9/2025). ANTARA/HO-Humas Itera
SEPUTARAN.COM, Bandarlampung – Alumni Program Studi Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera (Itera), Erza Refenza, menghadirkan inovasi baru berupa alat pengering hasil panen portabel. Ia memperkenalkan Hexaust Bed Dryer dan Solar Bed Dryer Reka Agro Indonesia sebagai solusi modern bagi petani Lampung.
“Inovasi ini diharapkan menjadi solusi modern bagi petani Lampung dalam menghadapi permasalahan pascapanen, terutama kendala pengeringan hasil pertanian seperti gabah dan jagung,” ujarnya di Bandarlampung, Selasa.
Selama ini, mayoritas petani masih bergantung pada metode tradisional dengan menjemur hasil panen menggunakan sinar matahari. Cara tersebut sangat dipengaruhi cuaca dan sering menimbulkan kerugian, baik dari segi waktu maupun kualitas.
Menurut Erza, hadirnya alat pengering portabel dapat menjawab masalah tersebut. “Kehadiran portabel hexaust bed dryer dan portabel solar bed dryer Reka Agro Indonesia menjadi jawaban atas permasalahan tersebut. Alat ini dirancang praktis dan mudah dipindahkan sehingga dapat digunakan langsung di lahan pertanian,” jelasnya.
Teknologi ini mampu mempercepat proses pengeringan hasil panen, sehingga petani tidak perlu lagi khawatir kehilangan waktu karena cuaca yang tidak menentu. Keunggulan utamanya terletak pada desain portabel yang mudah dibawa ke berbagai lokasi.
“Portabel solar bed dryer memanfaatkan kombinasi teknologi tenaga surya dan sistem blower kipas yang mendorong panas dari gas LPG, sehingga proses pengeringan menjadi lebih cepat dan merata,” kata Erza.
Sementara itu, portabel hexaust bed dryer bekerja dengan sistem blower hisap untuk menarik uap panas. Teknologi ini membuat distribusi panas lebih merata serta mempengaruhi kadar air hasil panen secara signifikan.
Inovasi ini tidak hanya hemat energi, tetapi juga ramah lingkungan. Erza menekankan bahwa penggunaan teknologi tersebut sejalan dengan konsep pertanian berkelanjutan.
“Penggunaan energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan menjadikan inovasi ini selaras dengan kebutuhan pertanian berkelanjutan,” jelasnya.
Hasil panen yang dikeringkan dengan teknologi ini lebih merata dan berkualitas, sehingga dapat dipasarkan dengan harga lebih tinggi. Dengan demikian, petani bisa meningkatkan kesejahteraan sekaligus memperkuat daya saing produk pertanian Lampung.
Bagi Erza, inovasi ini merupakan kontribusinya untuk mendukung produktivitas petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Saya percaya teknologi sederhana namun tepat guna seperti ini dapat membantu petani menghadapi tantangan pascapanen. Harapannya, portabel hexaust bed dryer dan portabel solar bed dryer bisa menjadi solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani kita,” ungkapnya.
- Penulis: Tim Seputaran