BKKBN dan Komisi IX DPR RI Gencar Sosialisasi Program Bangga Kencana di Tapanuli Tengah, Wujudkan Keluarga Berkualitas
- calendar_month Sel, 16 Sep 2025

BKKBN dan Komisi IX DPR RI sosialisasi Program Bangga Kencana di Tapanuli Tengah (ANTARA/HO-)
SEPUTARAN.COM, Medan – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN bersama Komisi IX DPR RI terus aktif menyuarakan pentingnya Program Bangga Kencana. Program ini bertujuan mewujudkan keluarga berkualitas sebagai pondasi menuju Indonesia Emas.
Sosialisasi terbaru digelar di Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Ratusan peserta hadir, mulai dari masyarakat umum, aparat desa, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat. Acara berlangsung meriah sejak dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB.
Anggota Komisi IX DPR RI, Sihar P.H. Sitorus, hadir secara daring dan menekankan pentingnya membangun kualitas keluarga sejak dini.
“Kita ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas. Untuk itu, gizi anak harus dijaga sejak dini, terutama melalui pendampingan ibu hamil yang dilakukan Tim Pendamping Keluarga (TPK),” ungkapnya.
Pesan tersebut mengingatkan masyarakat bahwa keluarga merupakan pusat pembentukan generasi emas. Gizi seimbang, pendampingan ibu hamil, dan perhatian orang tua menjadi faktor utama yang tidak bisa diabaikan.
Ronny A.P. Situmorang, Pranata Humas Ahli Muda BKKBN, menambahkan bahwa Program Bangga Kencana berfokus pada seluruh siklus kehidupan manusia. Mulai dari balita, remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, hingga lansia, semua masuk dalam program ini.
Menurutnya, perencanaan keluarga sejak awal adalah kunci. “Menikah di usia ideal, menjaga asupan gizi, serta mempersiapkan masa depan anak merupakan langkah penting dalam membangun keluarga berkualitas,” jelas Ronny.
Dra. Rabiatun Adawiyah, Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya BKKBN Provinsi Sumatera Utara, menekankan isu stunting yang masih menjadi tantangan besar. Ia mengingatkan pentingnya menjaga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Masa keemasan anak harus dijaga, baik dengan pemenuhan gizi seimbang maupun kasih sayang dan perhatian dari orang tua,” ujarnya.
Halimah Nurillah Sormin, Kabid Ketahanan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Tapanuli Tengah, juga menyampaikan bahwa perhatian penuh keluarga dapat menekan risiko stunting.
Kegiatan ini disambut antusias masyarakat Badiri. Kehadiran berbagai pihak memperlihatkan semangat bersama untuk membangun keluarga yang sehat, cerdas, dan tangguh.
Melalui sosialisasi ini, BKKBN dan DPR RI berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, hingga pencegahan stunting. Semua itu menjadi bagian penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang berkualitas.
- Penulis: Tim Seputaran