BNPT Tegaskan Peran Pelajar Sebagai Garda Depan Lawan Radikalisme
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

BNPT, melalui FKPT DKI Jakarta, menggelar kegiatan Suara Damai Nusantara (SUDARA) di Jakarta, Rabu (27/8/2025). (HO-BNPT RI)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan pelajar memiliki peran besar dalam mencegah radikalisme yang berpotensi memecah belah bangsa. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Suara Damai Nusantara (SUDARA) di Jakarta, Rabu (27/8).
Kasubdit Pembinaan Masyarakat Direktorat Pencegahan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Kolonel (Sus) Harianto, menekankan bahwa pelajar adalah generasi penerus bangsa.
“Nilai kebhinekaan, gotong royong, dan perdamaian harus ditanamkan sejak dini, baik di sekolah maupun masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/8).
Menurut Harianto, partisipasi aktif pelajar dalam kegiatan SUDARA dapat mempererat persaudaraan lintas sekolah. Melalui kegiatan itu, pelajar kembali belajar menghargai perbedaan budaya dan menanamkan tanggung jawab menjaga persatuan bangsa.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta, Taufan Bakri, menegaskan Jakarta merupakan rumah bagi keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa.
“Keberagaman ini harus dijaga dan dihargai bersama. Budaya Jakarta mengajarkan toleransi antarwarga yang berbeda latar belakang, pentingnya sikap saling menghormati, serta tidak memaksakan ideologi atau keyakinan kepada orang lain,” katanya.
Menurut Taufan, pendidikan toleransi sejak dini menjadi benteng penting agar pelajar mampu menolak ideologi radikal yang masuk lewat berbagai saluran, termasuk media sosial.
Kegiatan SUDARA yang digelar BNPT bersama FKPT DKI Jakarta menghadirkan ruang ekspresi bagi pelajar. Lewat seni dan budaya, para peserta diajak menyalurkan gagasan damai serta memperkokoh persaudaraan dalam keberagaman.
Dewan juri terdiri atas penggiat seni Yuyun Arfah bersama dua perwakilan FKPT DKI Jakarta. Mereka menilai kreativitas para pelajar dalam lomba membaca puisi dan gelar budaya yang sarat pesan toleransi serta pencegahan radikalisme.
Acara diikuti 100 peserta dari 15 sekolah tingkat SMP, SMA sederajat, hingga mahasiswa di wilayah DKI Jakarta. Kehadiran mereka membuktikan generasi muda siap menjadi garda terdepan dalam menjaga kebhinekaan dan memperkuat persatuan bangsa.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com