Bulog Sumut Borong 32.000 Ton Gabah Petani untuk Jaga Harga Beras
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

Arsip- Para petani memanen di Kecamatan Desa Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sumut Utara (M. Sahbainy Nasution)
SEPUTARAN.COM, Medan – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) berhasil menyerap sebanyak 32.000 ton gabah kering panen dari petani hingga 28 Agustus 2025. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat cadangan pangan sekaligus menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
“Gabah yang diserap nantinya diolah bekerja sama dengan mitra penggilingan,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, di Medan, Jumat (29/8).
Budi menjelaskan, gabah yang masuk ke Bulog berasal dari berbagai daerah, antara lain Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Asahan, Batu Bara, Tapanuli Selatan, hingga Kota Padangsidimpuan. Namun, penyerapan sempat menurun pada Juni dan Juli 2025 karena sebagian besar wilayah Sumut sudah tidak memasuki masa panen.
Memasuki Agustus, Bulog kembali menyerap gabah dengan total 120 ton dari daerah yang mulai panen, seperti Serdang Bedagai, Deli Serdang, Batu Bara, dan Asahan. Ia memprediksi penyerapan akan meningkat bulan depan seiring semakin banyaknya wilayah yang memasuki musim panen.
Bulog juga mengimbau para petani menjual gabah ke Bulog karena harga sudah ditetapkan sesuai aturan pemerintah. Harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen ditetapkan Rp6.500 per kilogram di tingkat petani, atau Rp6.700 per kilogram di tingkat penggilingan.
Kebijakan ini merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 mengenai Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
Saat ini, Bulog Sumut memiliki persediaan 47.570 ton beras di gudang. Jumlah tersebut dianggap cukup untuk mendukung program stabilisasi harga serta kebutuhan gerakan pangan murah di berbagai kabupaten dan kota.
“Kami juga mengajukan tambahan stok ke pusat karena gerakan pangan murah terus dilakukan di seluruh kelurahan di Sumut,” kata Budi.
Dengan langkah ini, Bulog Sumut optimistis stok pangan akan tetap aman sekaligus membantu petani dalam memasarkan hasil panennya.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com