Bulog Sumut Guyur 5.600 Ton Beras SPHP, Harga di Pasar Mulai Turun
- calendar_month Sab, 30 Agu 2025

Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan ESDM Provinsi Sumatera Utara. ANTARA/M. Sahbainy Nasution.
SEPUTARAN.COM, Medan – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) terus bergerak menstabilkan harga bahan pokok. Mulai Juli, mereka telah menyalurkan sebanyak 5.600 ton beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke berbagai mitra distribusi.
“Dimulai Juli, kami telah menyalurkan sebanyak 5.600 ton beras SPHP ke mitra,” kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto di Medan, Jumat.
Ribuan ton beras tersebut disalurkan ke berbagai titik, mulai dari pasar rakyat, koperasi desa, gerai pangan binaan pemerintah daerah, Rumah Pangan Kita (RPK), hingga toko ritel modern. Bahkan, gerakan pangan murah yang digelar oleh Polri dan TNI juga mendapat pasokan dari program ini.
Bulog Sumut tidak bekerja sendiri. Mereka juga aktif bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumut serta pemerintah kabupaten dan kota dalam penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM). Setiap wilayah yang membutuhkan tinggal mengajukan permintaan resmi kepada Bulog untuk mendapatkan pasokan beras SPHP.
Menurut Budi, penyaluran ini bersifat berkelanjutan, sehingga program dapat terus berjalan di seluruh wilayah Sumut. Dampaknya mulai terlihat, di mana harga beras di pasar terpantau turun hingga Rp500 per kilogram.
Budi optimistis, masuknya musim panen pada September di berbagai daerah Sumut akan memperkuat efek stabilisasi ini. Ia berharap harga beras terus bergerak turun secara bertahap.
Sementara itu, Bulog tetap menjaga penjualan beras SPHP sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram. Namun, harga jual di lapangan masih bergantung pada kebijakan masing-masing instansi dan mitra.
Bulog Sumut juga memastikan bahwa stok beras di gudang masih mencukupi, yakni mencapai 47.570 ton. Jumlah ini dinilai cukup untuk menjaga stabilitas harga di pasar dalam waktu dekat.
“Kami juga mengajukan lagi ke pusat karena gerakan pangan murah terus dilakukan di seluruh kelurahan di wilayah Sumut,” ujar Budi menutup pernyataannya.
- Penulis: Tim Seputaran