China Perkuat SCO, Dorong Kolaborasi Energi, Industri Hijau, dan Ekonomi Digital
- calendar_month Sel, 2 Sep 2025

Presiden China Xi Jinping dalam Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) "Plus" di Tianjin Meijiang International Convention and Exhibition Center, kota Tianjin, China pada Senin (1/9/2025). ANTARA/Desca Lidya Natalia.
SEPUTARAN.COM, Tianjin – Presiden China, Xi Jinping, menegaskan negaranya akan memperkuat kerja sama di bidang energi, industri hijau, dan ekonomi digital dalam lingkup Shanghai Cooperation Organization (SCO). “China akan membangun tiga ‘platform’ utama kerja sama China-SCO di bidang energi, industri hijau, dan ekonomi digital,” kata Xi saat sesi pleno KTT SCO Plus di Tianjin, Senin (1/9).
Selain itu, China akan mendirikan tiga pusat kerja sama utama untuk inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan tinggi, serta pendidikan vokasi. Kerja sama ini diharapkan meningkatkan kapasitas tenaga fotovoltaik dan angin negara anggota SCO sebesar 10 juta kilowatt dalam lima tahun ke depan.
Presiden Xi juga menyampaikan, China siap membangun pusat kerja sama penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bersama semua pihak. “Kami menyambut semua pihak untuk menggunakan Sistem Navigasi Satelit Beidou dan mengundang negara dengan kapasitas relevan untuk proyek Stasiun Penelitian Lunar Internasional,” ujarnya.
Langkah ini menunjukkan China mendorong pemanfaatan teknologi modern dan kerja sama multinasional dalam bidang inovasi.
Xi menekankan bahwa SCO merupakan organisasi pertama yang membangun mekanisme pembangunan kepercayaan militer di wilayah perbatasan, mengubah perbatasan menjadi ikatan persahabatan dan kerja sama. SCO juga dinilai yang pertama melakukan tindakan multilateral melawan terorisme, separatisme, dan ekstremisme. Organisasi ini mendorong penegakan hukum, mengelola perbedaan, menentang campur tangan eksternal, serta menjaga perdamaian kawasan.
Selain itu, SCO menjadi pelopor kerja sama proyek Belt and Road. Total perdagangan China dengan negara anggota SCO kini melebihi 2,3 triliun dolar AS, sedangkan jaringan transportasi internasional telah mencapai hampir 14.000 kilometer. Kereta Api Ekspres China-Eropa pun telah melayani lebih dari 110.000 perjalanan.
KTT SCO Plus di Tianjin dihadiri kepala negara dari 10 negara anggota tetap SCO, satu negara pemantau, delapan negara mitra dialog, serta empat negara tambahan undangan China, termasuk Indonesia, Laos, Malaysia, dan Vietnam.
Para pemimpin negara anggota menandatangani Deklarasi Tianjin Dewan Kepala Negara SCO, menyetujui Strategi Pembangunan SCO hingga 2035, dan meluncurkan empat pusat baru: Pusat Universal SCO untuk Melawan Tantangan Keamanan, Pusat Pemberantasan Kejahatan Terorganisir Transnasional, Pusat Keamanan Informasi, dan Pusat Antinarkoba. KTT juga menyetujui Laos sebagai mitra dialog dan menetapkan Kirgiztan sebagai presiden SCO periode 2025–2026.
- Penulis: Tim Seputaran