Dana Rp200 Triliun Siap Perkuat Koperasi Desa Merah Putih, Ekonom Nilai Jadi Angin Segar untuk Sumut
- calendar_month Jum, 19 Sep 2025

Ekonom dari Universitas Islam Sumatera Utara Gunawan Benjamin. ANTARA/HO-Gunawan Benjamin.
SEPUTARAN.COM, Medan – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah besar dengan menempatkan dana sekitar Rp200 triliun ke bank-bank anggota Himbara. Kebijakan ini bertujuan memperkuat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes MP) yang bergerak di berbagai sektor, termasuk pertanian.
Ekonom Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menilai langkah tersebut sangat menguntungkan koperasi desa. Ia menekankan, adanya alokasi dana dan aturan internal perbankan akan menjadi acuan penting dalam penyaluran pembiayaan. “Pasti menguntungkan untuk koperasi desa, karena ada alokasi dana serta aturan internal perbankan yang dibuat sebagai acuan penyaluran dana tersebut,” ujar Gunawan di Medan.
Gunawan menilai penyaluran dana ke Kopdes MP tepat sasaran karena Sumatera Utara memiliki potensi pertanian yang besar. Kabupaten Karo, misalnya, mengandalkan sektor pertanian sebagai salah satu sumber pendapatan utama. Dengan adanya dukungan pembiayaan, Kopdes MP dapat semakin memperkuat perannya dalam mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut.
“Ini sejalan dengan program pemerintah dalam menggerakkan ketahanan pangan di wilayah Sumut,” tambah Gunawan. Ia juga menekankan bahwa lini bisnis yang dimiliki koperasi diharapkan mampu mendorong geliat ekonomi pertanian.
Namun, tantangan tetap ada. Bank biasanya hanya memberikan pembiayaan kepada usaha yang telah memiliki pengalaman minimal dua tahun. “Tentunya bank harus berpikir keras untuk memastikan Kopdes yang dibiayai mampu hidup dan memanfaatkan pembiayaan yang didapat,” jelasnya.
Menkeu Purbaya sebelumnya menjelaskan bahwa penempatan dana tersebut juga memberi keuntungan berupa bunga ringan. Dana akan segera digunakan apabila koperasi sudah siap menyalurkan. “Kalau dipakai untuk Koperasi Merah Putih, otomatis bunga yang kami charge ke perbankan turun menjadi 2 persen dari sebelumnya sekitar 4 persen, jadi tidak ada lagi biaya tambahan bagi Himbara,” tegasnya.
Dengan bunga lebih rendah, bank-bank Himbara dapat menyalurkan pembiayaan tanpa terbebani biaya tambahan. Kebijakan ini diharapkan membuka ruang yang lebih luas bagi koperasi desa untuk mengembangkan usaha, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
- Penulis: Tim Seputaran