Dinas Lingkungan Hidup Simalungun Gencar Bentuk Bank Sampah, Warga Diajak Kelola Sampah Jadi Cuan
- calendar_month Rab, 17 Sep 2025

Pengelola Bank Sampah Simpatik, Nagori Sait Buttu, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun memilah barang yang digunakan lagi guna diolah menjadi barsng bernilai ekonomis. ANTARA/HO
SEPUTARAN.COM, Simalungun – Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Lingkungan Hidup terus bergerak mendorong pembentukan bank sampah di berbagai nagori. Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup, Monardo Sihombing, menyampaikan bahwa tim sudah turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi ke desa-desa.
“Pembentukan bank sampah menjadi langkah strategis agar masyarakat semakin peduli lingkungan,” tegas Monardo saat rapat koordinasi program World Clean Up Day 2025, Selasa (15/9), di pendopo rumah dinas Bupati Simalungun, Pematang Raya.
Saat ini, Kabupaten Simalungun sudah memiliki empat bank sampah resmi yang beroperasi. Lokasinya berada di Nagori Sait Buttu Kecamatan Pematang Sidamanik, Bungaran Kecamatan Bosar Maligas, Korem 022 Pantai Timur, serta Yonif 122 Tombak Sakti. Keberadaan bank sampah ini menjadi contoh nyata pengelolaan lingkungan yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.
Dinas Lingkungan Hidup juga menyiapkan program peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Melalui pendampingan desa percontohan, masyarakat akan dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.
Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Darmawati Anton Achmad Saragih, menegaskan bahwa bank sampah tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi. “Sampah dapat diolah menjadi pupuk organik dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga,” ujarnya.
Karena itu, ia mendorong agar setiap kecamatan memiliki bank sampah dan mengawasi langsung kebersihan lingkungannya. Dengan langkah ini, manfaat yang dirasakan masyarakat tidak hanya dari sisi lingkungan, tetapi juga kesejahteraan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun, Agustinus Saragih, menambahkan bahwa rangkaian kegiatan World Clean Up Day berlangsung mulai 15 September hingga 15 Oktober 2025. Puncaknya akan digelar aksi gotong royong kebersihan di Nagori Girsang Sipangan Bolon pada 19 September 2025.
Melalui gerakan bersama ini, Pemkab Simalungun berharap semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya pengelolaan sampah. Kolaborasi pemerintah, PKK, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan menjaga lingkungan tetap bersih.
- Penulis: Tim Seputaran