Ditjen Imigrasi Tangkap Buronan Maroko Terkait Kasus Penculikan Anak di Jakarta
- calendar_month Ming, 7 Sep 2025

Petugas imigrasi mengamankan buronan asal Maroko berinisial NE. ANTARA/HO-Imigrasi.
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil menangkap buronan asal Maroko berinisial NE di Jakarta. Pria ini masuk daftar pencarian Kepolisian Kerajaan Maroko karena terlibat tindak pidana pencurian, kekerasan, penculikan anak, serta perampasan hak asuh orang tua.
Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, menjelaskan, “Buronan ini sangat licin dan terus berpindah tempat. Berkat koordinasi yang erat antara tim kami dengan Polri, kami berhasil melacak keberadaan NE yang terus bergerak, dari Lombok hingga akhirnya kami tangkap di Jakarta.” Pernyataan ini menegaskan ketegasan Ditjen Imigrasi dalam menangani kasus kejahatan lintas negara.
Menurut Yuldi, NE telah berada di Indonesia sejak 1 Mei 2025. Ia masuk melalui Lombok menggunakan visa kunjungan, kemudian visa tersebut dikonversi menjadi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) Investor. NE menetap sementara di Jakarta Timur sesuai alamat yang tercatat di KITAS.
Tim imigrasi melakukan pemeriksaan mendetail terhadap alamat yang tercantum dan menyisir wilayah Lombok serta Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasil penelusuran menunjukkan NE masih berada di Lombok bersama kedua anaknya sebelum akhirnya berpindah ke Jakarta.
Keberhasilan penangkapan ini menjadi bukti nyata efektivitas koordinasi antara Ditjen Imigrasi dengan Polri. Yuldi menekankan bahwa pengawasan lintas negara dan kerja sama internasional menjadi kunci dalam memberantas kejahatan.
Ia menambahkan, “Kami akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum, baik di dalam maupun luar negeri. Demi menjaga kedaulatan negara dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat.”
Kasus NE menegaskan pentingnya sistem informasi dan pengawasan imigrasi yang akurat. Keberhasilan ini tidak hanya mengamankan buronan, tetapi juga melindungi hak anak dan masyarakat dari ancaman kriminal lintas negara. Ditjen Imigrasi berkomitmen untuk selalu proaktif, menggunakan teknologi, dan melakukan patroli rutin agar kejahatan serupa dapat dicegah lebih awal.
Penangkapan buronan Maroko ini menjadi prestasi Ditjen Imigrasi dalam menjaga keamanan nasional. Sinergi dengan Polri terbukti efektif dalam melacak dan menangkap pelaku yang licin. Langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia serius menangani kasus kejahatan lintas negara dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
- Penulis: Tim Seputaran