Dubes RI Ungkap 4 Misi Strategis Perkuat Hubungan Indonesia-Jerman
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025

Presiden RI Prabowo Subianto memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) RI di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/Fathur Rochman/aa.
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Jerman, Abdul Kadir Jailani, menegaskan empat misi konkret yang menjadi fokus kerja sama bilateral. Langkah ini bertujuan memaksimalkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jerman.
“Komitmen ini diterjemahkan ke dalam empat misi konkret, yaitu konsolidasi political engagement, penguatan nilai manfaat ekonomi, pelindungan dan pelayanan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI), serta meningkatkan citra positif Indonesia di Jerman,” ujarnya kepada ANTARA, Rabu.
Dubes Abdul merupakan salah satu dari delapan Duta Besar LBPP RI yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin lalu di Istana Negara, Jakarta. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Abdul menekankan penguatan nilai manfaat ekonomi melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang ditargetkan disahkan pada September 2025.
Jerman menjadi salah satu tujuan ekspor utama Indonesia di Eropa. Melalui ratifikasi IEU-CEPA, ia optimistis Indonesia bisa menjamin akses pasar lebih besar, termasuk pengurangan tarif dan kemudahan regulasi bagi produk Indonesia.
“Jerman merupakan tujuan ekspor utama ke Eropa. Penyelesaian Perjanjian Indonesia-EU CEPA memiliki arti strategis bagi Indonesia,” kata Dubes Abdul.
Produk Indonesia yang diharapkan masuk pasar Jerman meliputi peralatan listrik, mesin, suku cadang kendaraan, migas, farmasi, produk plastik, peralatan optik, hingga besi dan baja.
Lebih lanjut, Dubes Abdul berharap IEU-CEPA mendorong foreign direct investment di Indonesia, terutama di sektor strategis seperti energi terbarukan, infrastruktur, dan manufaktur.
Ia juga menekankan pentingnya regulasi terkait deforestasi atau EU Deforestation Regulation dapat disesuaikan agar implementasi IEU-CEPA lebih efektif. Harapannya, ekspor kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa dapat terdorong secara positif.
Dubes Abdul menegaskan, strategi ini tidak hanya menguatkan hubungan politik dan ekonomi, tetapi juga meningkatkan citra positif Indonesia di Jerman, sekaligus memastikan perlindungan optimal bagi WNI di sana.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com