DVI Polda Kalsel Pastikan Identitas 3 WNA Korban Kecelakaan Helikopter
- calendar_month Ming, 7 Sep 2025

Tim SAR mengangkat salah satu jasad dari ambulans ke ruang identifikasi yang merupakan korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan pegunungan Kalsel saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (5/9/2025). ANTARA/Tumpal Andani Aritonang.
SEPUTARAN.COM, Banjarmasin – Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Kalimantan Selatan berhasil mengidentifikasi tiga jasad Warga Negara Asing (WNA) korban kecelakaan helikopter BK117 D3. Helikopter itu jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu.
“Kami mencocokkan data post mortem atau data korban saat ini diconvert dengan data antemortem atau pada saat korban masih hidup,” jelas Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko, dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Banjarmasin, Sabtu malam.
Sejak jasad tiba di rumah sakit pada Jumat dini hari, tim DVI langsung bekerja. Mereka menyelesaikan proses rekonsiliasi identifikasi terhadap tiga jasad WNA pada sore hari sekitar pukul 17.00 WITA.
Yandiko menjelaskan identifikasi dilakukan dengan teliti. Tiga jasad WNA ditemukan dalam kantong jenazah dengan nomor berbeda.
* Kantong jenazah nomor 003 teridentifikasi dengan inisial MW (68), berkebangsaan Australia, jenis kelamin laki-laki. Identifikasi didasarkan pada catatan medis, gigi, dan properti korban.
* Kantong jenazah nomor 007 teridentifikasi dengan inisial CPQ (57), berkebangsaan Brasil, jenis kelamin laki-laki. Identifikasi dilakukan melalui catatan medis dan gigi.
* Kantong jenazah nomor 006 teridentifikasi dengan inisial SKP (56), berkebangsaan India, jenis kelamin laki-laki. Tim menggunakan catatan medis dan properti untuk memastikan identitas.
“Dari delapan jasad korban kecelakaan helikopter, baru tiga WNA yang teridentifikasi. Lima lainnya masih dalam proses identifikasi,” tambah Yandiko.
Korban kecelakaan helikopter ini berjumlah delapan orang. Mereka terdiri dari pilot, teknisi, dan enam penumpang.
* Pilot: Kapten Haryanto (Kota Batam, Kepulauan Riau)
* Teknisi: Hendra Darmawan (Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan)
* Penumpang: Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekan Baru, Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur)
Tim SAR menemukan bangkai helikopter di titik koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA. Helikopter itu hilang kontak sejak Senin (1/9) pukul 08.54 WITA.
Lokasi penemuan berada sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pejabat On Scene Commander mengerahkan seluruh Search and Rescue Unit darat untuk memperkuat proses evakuasi.
Tim berhasil mengevakuasi seluruh jasad pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21.50 WITA. Proses evakuasi berjalan lancar berkat koordinasi ketat antarunit SAR dan DVI.
Tim DVI Polda Kalsel menunjukkan kerja profesional dalam mengidentifikasi korban helikopter BK117 D3. Hingga kini, tiga WNA telah teridentifikasi, sementara lima WNI masih menunggu hasil rekonsiliasi. “Kami memastikan semua data korban dicocokkan secara akurat agar proses identifikasi berjalan cepat dan tepat,” ujar Yandiko.
Proses ini menjadi bukti koordinasi Tim SAR, DVI, dan pihak rumah sakit berjalan efektif dalam menghadapi tragedi kecelakaan udara.
- Penulis: Tim Seputaran