Garda Nasional AS di Washington DC Dilengkapi Senjata, Siap Tindakan Tegas
- calendar_month Sen, 25 Agu 2025

Ilustrasi Garda Nasional Amerika Serikat. /ANTARA/Anadolu/py
SEPUTARAN.COM, Istanbul – Anggota Garda Nasional Amerika Serikat di Washington, DC, kini resmi dibekali senjata. Minggu (24/8), pasukan itu memperingatkan, “Penahanan dapat dilakukan dan berujung pada penangkapan.” Langkah ini menandai meningkatnya peran militer dalam mendukung tugas kepolisian federal di ibu kota AS.
Juru bicara Joint Task Force-DC menegaskan bahwa anggota Garda membawa senjata standar, termasuk senapan karabin M4 dan pistol M17. Pengerahan pasukan ini melibatkan personel dari Washington, DC, serta enam negara bagian lainnya.
Pada hari yang sama, anggota Garda terlihat di Union Station dengan pistol yang jelas terlihat di pinggang mereka. Dalam pernyataan resmi, pasukan menekankan aturan operasi yang ketat: kekuatan hanya digunakan sebagai upaya terakhir dan semata-mata untuk menghadapi ancaman kematian atau luka serius yang segera terjadi.
“Misi Garda Nasional tetap diperkuat untuk membantu kepolisian lokal dan federal di komunitas Washington, DC,” ujar pernyataan tersebut. Komitmen ini menunjukkan fokus Garda terhadap keselamatan publik sekaligus menjaga ketertiban di tengah pengerahan besar-besaran.
Perkembangan ini menyusul izin Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, bagi pasukan Garda Nasional yang terlibat dalam inisiatif antikejahatan Presiden Donald Trump di Washington untuk membawa senjata.
Sebagai tambahan, lebih dari 1.900 anggota Garda Nasional dari West Virginia, South Carolina, Mississippi, Ohio, Louisiana, dan Tennessee dimobilisasi. Pasukan dari negara bagian yang dipimpin Partai Republik ini mulai tiba di ibu kota sejak pekan lalu, memperkuat kehadiran militer di tengah pengamanan ibu kota.
Langkah ini mencerminkan keseriusan pemerintah AS dalam mengatasi potensi ancaman keamanan dan menegaskan kolaborasi antara militer dan kepolisian lokal dalam menjaga stabilitas Washington, DC.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com