Google Cloud Tingkatkan Dukungan Startup AI Asia dengan Infrastruktur Canggih
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

CEO Google Cloud Thomas Kurian (kedua kiri) di konferensi "AI Asia: Building Beyond Borders", Singapura, Kamis (28/8/2025).(Indra Arief Pribadi)
SEPUTARAN.COM, Singapura – CEO Google Cloud, Thomas Kurian, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan startup AI di Asia. Ia menyoroti akses infrastruktur mutakhir dan jaringan global sebagai kunci bagi pengembangan teknologi baru.
Dalam sesi tanya jawab AI Asia: Building Beyond Borders di Singapura, Jumat, Thomas menyampaikan bahwa Google Cloud memiliki program khusus bagi startup AI untuk memanfaatkan infrastruktur komputasi canggih, termasuk TPU (Tensor Processing Unit) dan GPU (Graphics Processing Unit).
“Kami juga memiliki mekanisme, di mana, jika startup AI ingin membangun di atas platform kami, dan ingin mengeksposnya, sehingga komunitas pengembang di seluruh dunia dapat mengaksesnya,” kata Thomas. Ia menekankan, akses tersebut diberikan dengan standar kualitas tertentu untuk model yang dibangun.
Selain itu, Google Cloud akan segera meluncurkan agent marketplace, platform yang memungkinkan startup mempublikasikan produk AI mereka langsung kepada pelanggan global. Dengan inisiatif ini, perusahaan rintisan bisa menjangkau pasar internasional lebih cepat dan efisien.
Thomas juga menyoroti banyak startup bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS atau unicorn yang berkembang bersama Google Cloud. “Banyak pekerjaan telah dilakukan untuk memudahkan startup, tidak hanya membangun dengan alat kami, tetapi juga membantu mereka tumbuh bersama kami. Itu adalah sesuatu yang akan Anda lihat sering kami lakukan,” ujarnya.
Dalam paparannya, Thomas menekankan fondasi teknologi Google Cloud yang terbangun di infrastruktur global. Infrastruktur ini menyalurkan sepertiga lalu lintas internet setiap hari dan bersifat homogen, dengan kontrol ketat untuk memastikan data tetap di bawah kendali pengguna.
Strategi ini memperkuat posisi Google Cloud sebagai mitra strategis bagi startup AI di Asia. Dengan dukungan tersebut, perusahaan rintisan bisa fokus pada inovasi tanpa khawatir soal skalabilitas dan keamanan data.
Selain itu, Google Cloud mengumumkan ketersediaan model Gemini, model bahasa besar terbaru, di Singapura. Thomas menyatakan bahwa Gemini tersedia di cloud publik, lingkungan on-premises, maupun edge, dengan jaminan residensi data.
“Kami menghadirkan model serta alat AI paling canggih dari Google di sini (Singapura). Dengan menghadirkan Gemini di mana saja, kami membuka gelombang inovasi bagi organisasi publik maupun bisnis lintas industri. Dengan AI, kami menyediakan katalis yang kuat untuk transformasi sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru,” ujar Thomas.
Dengan berbagai inisiatif ini, Google Cloud menegaskan fokusnya pada pengembangan ekosistem AI di Asia, memberikan peluang bagi startup untuk tumbuh secara global, dan mendorong inovasi lintas sektor industri.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com