Harga Beras dan Cabai di Jakarta Turun, Konsumen Bisa Bernapas Lega
- calendar_month Sab, 6 Sep 2025

Buruh mengangkut beras di salah agen beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (11/8/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/bar
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Harga beras di Jakarta pada Sabtu (6/9) pagi menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Beberapa jenis beras turun cukup signifikan, terutama beras IR I yang kini berada di Rp15.008 per kilogram dari sebelumnya Rp15.456. Penurunan juga terjadi pada beras IR II (Ramos) yang turun ke Rp14.406 per kilogram, serta beras Muncul I yang kini Rp14.575 per kilogram.
Namun, tidak semua jenis beras mengalami penurunan. Beras IR 42 (pera) naik dari Rp15.566 menjadi Rp15.928 per kilogram. Begitu juga dengan beras Setra I atau premium yang meningkat tipis dari Rp16.095 menjadi Rp16.183 per kilogram.
Kabar baik datang dari komoditas cabai yang mayoritas mencatat penurunan. Cabai merah keriting turun dari Rp47.851 menjadi Rp46.686 per kilogram. Cabai merah besar melemah ke Rp49.100 per kilogram, sedangkan cabai rawit merah kini berada di Rp43.977 per kilogram.
Selain itu, cabai rawit hijau turun menjadi Rp42.043 per kilogram. Meski begitu, cabai rawit hijau besar justru mengalami kenaikan tipis dari Rp42.500 menjadi Rp43.333 per kilogram.
Berbeda dengan cabai, harga minyak goreng dan gula justru bergerak naik. Minyak goreng curah kini mencapai Rp19.914 per kilogram. Minyak goreng kemasan premium melonjak cukup tinggi ke Rp24.833 per kilogram, sementara Minyakita naik tipis ke Rp16.300 per kilogram.
Harga gula pasir juga mengalami kenaikan dari Rp18.403 menjadi Rp18.546 per kilogram. Untuk gula kemasan premium, harganya meningkat ke Rp19.250 per kilogram. Tak hanya itu, bawang merah naik ke Rp47.780 per kilogram, sedangkan bawang putih juga ikut naik menjadi Rp40.793 per kilogram.
Beberapa sayuran di Jakarta turut mengalami kenaikan harga. Kentang naik tipis ke Rp19.721 per kilogram, tomat ke Rp18.400 per kilogram, dan kelapa kupas meningkat menjadi Rp15.000 per kilogram.
Untuk buah-buahan, jeruk Medan justru turun ke Rp30.300 per kilogram. Sebaliknya, harga semangka masih stabil di Rp13.183 per kilogram.
Harga protein hewani pun bergerak bervariasi. Daging sapi has (paha belakang) turun signifikan ke Rp140.104 per kilogram, begitu juga daging sapi semur yang turun ke Rp134.333 per kilogram. Namun, daging sapi segar justru naik menjadi Rp138.333 per kilogram.
Sementara itu, daging kambing naik cukup tinggi ke Rp152.500 per kilogram. Ayam broiler turun tipis menjadi Rp40.200 per kilogram, dan telur ayam ras melemah ke Rp28.029 per kilogram.
Komoditas perikanan juga bergerak variatif. Ikan bandeng naik ke Rp42.324 per kilogram, ikan mas melonjak ke Rp40.250 per kilogram, sedangkan ikan lele turun sedikit ke Rp28.950 per kilogram. Ikan kembung justru melemah ke Rp43.750 per kilogram.
Produk olahan pun tidak luput dari fluktuasi harga. Susu bubuk Bendera 400 gram turun ke Rp45.000 per kardus, susu bubuk Dancow melemah ke Rp47.500, dan susu kental Bendera 200 gram turun menjadi Rp13.093 per kaleng.
Namun, susu kental Enak justru naik ke Rp11.896 per kaleng. Margarin Blueband cup anjlok ke Rp18.187 per kemasan, tetapi margarin sachet naik tipis menjadi Rp10.786 per kemasan.
Harga kacang kedelai turun signifikan ke Rp13.750 per kilogram. Sementara itu, harga gas elpiji 3 kilogram turun tipis menjadi Rp20.667 per tabung.
- Penulis: Tim Seputaran