Harga Dex Series Turun, Renovasi Rumah Dipastikan Rampung, hingga Hak SHM Transmigran Terjamin

SEPUTARAN.COM, Jakarta – PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamina Dex dan Dexlite mulai 1 September 2025. Kebijakan ini berlaku di sejumlah wilayah, termasuk Jabodetabek.

Dalam pengumuman resminya, Pertamina menyampaikan bahwa harga Dexlite (CN 51) kini dipatok Rp13.600 per liter, turun dari sebelumnya Rp13.850 per liter. Penyesuaian ini dilakukan untuk menyesuaikan harga pasar dan memastikan masyarakat tetap mendapat akses BBM dengan harga lebih kompetitif.

Seorang perwakilan Pertamina menyebutkan, “Penyesuaian harga dilakukan secara berkala agar tetap selaras dengan kondisi pasar energi global.”

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memastikan renovasi 500 unit rumah di Johar Baru, Jakarta Pusat, akan selesai sebelum Lebaran 2026.

Ara menyampaikan hal itu saat menghadiri Serah Terima Kunci Tahap II Program Berbenah Kampung di Johar Baru pada Minggu malam (31/8/2025). Ia menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memperbaiki kualitas hunian warga perkotaan.

Program renovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih layak huni.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat desa melalui pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025. Menurutnya, ajang ini menjadi wadah untuk memperkenalkan produk lokal sekaligus memperkuat peran UMKM.

“Hasilnya sangat bagus dan sesuai harapan. Banyak produk UMKM daerah dipajang, dan ini harus kita dukung. Produk lokal harus diberdayakan,” ujar Zulkifli dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Ia menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi desa selaras dengan prioritas pemerintah dalam membangun kemandirian masyarakat.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan bahwa perdagangan saham dan instrumen investasi lainnya tetap berjalan normal pada Senin, 1 September 2025.

Pernyataan ini dikeluarkan untuk menepis isu yang menyebutkan adanya potensi penghentian sementara aktivitas perdagangan akibat meningkatnya tensi sosial dan politik di dalam negeri.

Dengan adanya kepastian ini, investor diyakini dapat bertransaksi dengan tenang tanpa rasa khawatir akan gangguan operasional.

Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan komitmen pemerintah dalam membantu 200 kepala keluarga warga transmigran di Selaparang, Lombok Timur, NTB.

Ia memastikan bahwa seluruh warga akan mendapat Sertipikat Hak Milik (SHM) atas lahan mereka. Langkah ini menjadi bentuk kepastian hukum sekaligus dukungan pemerintah terhadap kesejahteraan para transmigran.