Hari Bhakti Postel 2025: Jejak Sejarah Dimulai dari Gedung Pos Cilaki Bandung
- calendar_month Ming, 7 Sep 2025

Gedung Pos Indonesia Cilaki Bandung, Jawa Barat dengan tugu pahlawan Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT) di depannya. ANTARA/HO-PT Pos Indonesia
SEPUTARAN.COM, Bandung – Hari Bhakti Postel pada 27 September 2025 mencatat peringatan ke-80. Sejarah ini bermula di Gedung Pos Cilaki, Bandung, yang telah berdiri sejak 1920. Peristiwa tersebut menjadi simbol penting perjuangan bangsa menguasai infrastruktur komunikasi vital pasca-Proklamasi.
Corporate Secretary Pos Indonesia, Tata Sugiarta, menjelaskan, “Kejadian ini adalah pengambilalihan Kantor Pusat PTT dari tangan penjajah Jepang oleh pemuda-pemuda Angkatan Muda PTT (AMPTT).” Upaya ini menunjukkan tekad pemuda untuk memastikan komunikasi tetap berada di tangan bangsa Indonesia.
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, banyak kota di Indonesia masih belum sepenuhnya terkendali, termasuk Bandung. Kantor Pusat PTT, yang menjadi pusat pengendali komunikasi nasional, tetap berada di bawah kendali pasukan Jepang.
Pemuda-pemuda PTT, dipimpin Soetoko, Slamet Soemari, dan Soewarno, mengambil langkah strategis. Mereka melakukan negosiasi sebanyak dua kali dengan pimpinan Jepang. Saat negosiasi gagal, AMPTT memutuskan bertindak secara paksa untuk merebut fasilitas tersebut.
Ribuan rakyat berkumpul mendukung aksi berani ini. Pada pagi 27 September 1945, massa berhasil mengepung dan menguasai gedung. Momen heroik terjadi ketika pimpinan Jepang menyerahkan pedang sebagai simbol menyerah. Selanjutnya, bendera Merah Putih dikibarkan dan Mas Soeharto diangkat sebagai Kepala Jawatan PTT yang baru.
Tata menambahkan, “Mereka sadar betul bahwa Jawatan PTT memiliki peran krusial dalam menyebarkan informasi dan menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.”
Gedung Pos Cilaki, dibangun pada 1920 oleh arsitek J Herberg, tetap kokoh hingga kini. Di dalamnya, Museum Pos Indonesia menyimpan berbagai koleksi bersejarah, mulai dari prangko, peralatan pos kuno, hingga diorama perjuangan PTT.
Di depan gedung, Tugu Pahlawan PTT berdiri sebagai pengingat momen heroik 80 tahun lalu. Tugu ini bukan sekadar penanda sejarah, tetapi juga penghormatan terhadap keberanian para pemuda menjaga kedaulatan komunikasi bangsa.
Setiap 27 September, Hari Bhakti Postel diperingati sebagai pengingat bahwa sektor pos dan telekomunikasi merupakan bagian penting perjuangan dan pembangunan Indonesia. Perayaan ini menjadi pengingat bahwa keberanian pemuda AMPTT membentuk fondasi komunikasi yang kuat hingga kini.
Pemuda-pemuda itu menunjukkan, “Dengan tekad dan keberanian, kita bisa menguasai sendi vital bangsa.” Semangat inilah yang terus dihidupkan Pos Indonesia dalam layanan dan pelestarian sejarah.
Hari Bhakti Postel 2025 bukan sekadar perayaan, tetapi refleksi perjuangan dan dedikasi seluruh insan pos untuk menjaga kedaulatan informasi.
- Penulis: Tim Seputaran