Hukum Kemarin, Identifikasi Korban Heli Jatuh hingga Kematian Aktor Preman Pensiun
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025

Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko (tengah) memberikan keterangan dalam konferensi pers Operasi DVI Polri Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di RS Bhayangkara Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (7/9/2025) malam. ANTARA/Tumpal Andani Aritonang.
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Seorang aktor sinetron komedi Preman Pensiun, Encuy atau Nandi Juliawan, ditemukan meninggal di rumahnya di Kecamatan Karangpawitan, Garut.
Kepolisian Resor Garut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, menyebut adanya tanda-tanda yang mengarah pada dugaan bunuh diri. “Dilakukan olah TKP oleh Inafis bahwa ditemukan tanda-tanda bunuh diri,” ujar Joko di Garut.
Informasi ini diperoleh setelah pihak kepolisian menerima laporan warga pada Sabtu (6/9) malam. Peristiwa tersebut menyisakan duka mendalam bagi rekan sesama aktor dan para penggemar.
Di Serang, aparat gabungan dari Satreskrim Polres dan Satgas Pangan membongkar praktik pengoplosan beras yang telah berjalan lebih dari 10 tahun. Pabrik penggilingan di Kecamatan Pamarayan itu terbukti mencampur beras layak konsumsi dengan beras tidak layak.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengatakan penggerebekan berawal dari informasi masyarakat yang curiga dengan aktivitas pabrik. “Pengungkapan kasus ini merupakan tindak lanjut atas laporan warga,” tegas Condro.
Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan pemilik pabrik berinisial SU (46) bersama 10 ton beras tidak layak konsumsi dan 94 karung beras oplosan siap edar.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, angkat bicara terkait kasus hukum aktivis Delpedro Marhaen. Ia meminta kuasa hukum Delpedro, Maruf Bajammal, bersikap jentelmen dalam menghadapi proses hukum.
“Perlawanan Anda harus jentelmen. Anda hadapi polisi di jalur hukum. Anda adu argumen dengan polisi, penyidik, dan jaksa. Hadapi di pengadilan,” kata Yusril di Jakarta.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas kritik Maruf yang menilai penangkapan kliennya tidak sesuai koridor hukum.
Komnas HAM kembali menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyebut Tim Ad Hoc telah melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk mengumpulkan dokumen dari sejumlah lembaga dan instansi terkait.
“Tim telah melaksanakan serangkaian proses penyelidikan, yaitu mengumpulkan bukti dokumen dari sejumlah lembaga dan instansi terkait,” jelas Anis di Jakarta.
Perkembangan ini menegaskan komitmen Komnas HAM untuk mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik sejak lama.
Sementara itu, Tim DVI Polda Kalimantan Selatan berhasil mengidentifikasi tiga jasad Warga Negara Indonesia (WNI) korban kecelakaan helikopter BK117 D3. Helikopter tersebut jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu.
“Total sudah ada enam jasad yang teridentifikasi. Hari ini tiga jasad WNI dan pada Sabtu tiga jasad WNA. Sehingga tinggal dua lagi jasad yang belum teridentifikasi (WNI),” kata Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko.
Identifikasi dilakukan di RS Bhayangkara Banjarmasin dalam rangkaian Operasi DVI Polri.
- Penulis: Tim Seputaran