IHSG Dibuka Menguat, Analis Prediksi Bergerak Mendatar di Tengah Tekanan Bursa Asia
- calendar_month Sel, 26 Agu 2025

Pekerja menyaksikan pidato Presiden Prabowo Subianto menggunakan gawai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/8/2025). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencapai All Time High (ATH) ke level 8.000 dalam perdagangan intraday saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/agr
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/08) dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18 persen ke level 7.940,92. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan justru turun 1,14 poin atau 0,14 persen ke posisi 827,78.
Meski dibuka hijau, analis menilai peluang IHSG untuk melaju masih terbatas. “IHSG berpeluang bergerak sideways (mendatar) pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari mancanegara, perhatian investor tertuju pada pidato pejabat Federal Reserve (The Fed) Thomas Barkin. Pernyataan Barkin dinilai penting karena dapat memperkuat arah kebijakan moneter Amerika Serikat.
Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell dalam simposium Jackson Hole pekan lalu menegaskan bahwa era pengetatan moneter telah berakhir. Powell juga mengakui inflasi mulai mereda dan pasar tenaga kerja melemah, sehingga kebijakan saat ini dinilai terlalu ketat.
Di dalam negeri, kondisi ini memberi peluang tambahan bagi Bank Indonesia (BI) untuk melonggarkan kebijakan moneter tanpa perlu khawatir akan pelemahan rupiah yang berlebihan. Namun, analis mengingatkan pasar tetap berisiko jika The Fed bersikap hawkish atau menunda pelonggaran.
Selain itu, pelaku pasar juga tengah menanti momen penting, yakni cut-off date rebalancing MSCI edisi Agustus 2025 yang jatuh pada hari ini. Agenda tersebut diyakini bisa memicu perubahan portofolio investor asing.
Pada perdagangan Senin (25/08), bursa saham Eropa ditutup melemah. Indeks Euro Stoxx 50 terkoreksi 0,93 persen, DAX Jerman turun 0,37 persen, dan CAC Prancis anjlok 1,59 persen. Hanya indeks FTSE 100 Inggris yang masih bertahan naik tipis 0,13 persen.
Wall Street juga bergerak negatif. Nasdaq ditutup melemah 0,22 persen ke level 21.449,29. S&P 500 terkoreksi 0,43 persen menjadi 6.439,32. Dow Jones anjlok lebih dalam, turun 349,27 poin atau 0,77 persen ke posisi 45.282,47.
Sementara itu, bursa saham Asia pagi ini turut terkoreksi. Indeks Nikkei Jepang melemah 1,03 persen ke 42.370,00. Indeks Shanghai terkoreksi 0,27 persen ke 3.872,30. Hang Seng turun 0,30 persen ke 25.778,55. Indeks Strait Times Singapura juga merosot 0,33 persen ke level 4.242,00.
Dengan kondisi global yang cenderung negatif, IHSG diperkirakan masih bergerak terbatas sepanjang perdagangan. Tekanan eksternal dari bursa regional hingga sentimen pidato pejabat The Fed diprediksi menjadi penentu arah pasar hari ini.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com