Jepang Jadi Destinasi Wisata Favorit, Wisatawan Ingin Kembali Lagi: Survei Terbaru
- calendar_month Ming, 7 Sep 2025

Pengunjung berjalan-jalan dan mengambil foto bunga sakura di salah satu taman di Kota Fujisawa, Prefektur Kanagawa. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Jepang kembali dinobatkan sebagai destinasi wisata yang paling ingin dikunjungi oleh wisatawan internasional. “Wisatawan sangat tertarik untuk kembali ke Jepang karena kuliner dan produk berkualitas,” kata Dentsu Inc., agensi periklanan ternama yang melakukan survei terbaru. Survei ini melibatkan responden dari 20 negara dan ekonomi yang telah bepergian ke berbagai destinasi di dunia.
Hasilnya menunjukkan Jepang menempati posisi pertama dengan 52,7 persen, mengungguli Korea Selatan yang mencapai 20,0 persen dan Amerika Serikat 16,6 persen. Hasil ini menegaskan bahwa daya tarik budaya kuliner dan produk Jepang mampu melampaui faktor ekonomi seperti nilai yen yang lemah.
Salah satu alasan utama popularitas Jepang adalah kuliner yang khas dan berkualitas tinggi. Produk toko serba ada menjadi favorit wisatawan, termasuk sushi (46,9 persen), es krim (45,1 persen), serta onigiri dan berbagai makanan manis (43,3 persen). “Wisatawan menyukai keaslian dan kualitas rasa makanan Jepang yang sulit ditemukan di negara lain,” ujar seorang pejabat Dentsu.
Selain makanan, produk Jepang juga menjadi daya tarik tersendiri. Barang-barang berkualitas tinggi, termasuk produk bekas, menjadi incaran wisatawan internasional. Hal ini menegaskan bahwa pengalaman berbelanja dan menikmati kuliner merupakan kombinasi utama yang membuat Jepang sulit ditandingi oleh negara lain.
Dari 47 prefektur di Jepang, Tokyo, Hokkaido, Osaka, dan Kyoto menempati posisi teratas dalam hal popularitas dan pengalaman kunjungan. Sebaliknya, wisatawan yang mengunjungi daerah pedesaan tanpa singgah di kota besar tergolong sedikit.
Namun, survei menunjukkan bahwa 96,2 persen dari wisatawan yang menjelajahi daerah perdesaan merasa puas dengan pengalaman mereka. Lebih dari itu, 93,4 persen dari mereka menyatakan ingin kembali. “Daerah pedesaan memiliki potensi besar, tetapi tantangan aksesibilitas masih perlu diperbaiki,” jelas pejabat Dentsu.
Meskipun potensi pariwisata pedesaan tinggi, ada sejumlah kendala yang menahan minat wisatawan. Kurangnya titik akses Wi-Fi, keterbatasan fasilitas multibahasa, serta aksesibilitas transportasi menjadi faktor utama. Pejabat Dentsu menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur agar daerah pedesaan dapat bersaing dengan kota-kota besar.
Peningkatan fasilitas ini dinilai mampu mendorong wisatawan untuk menjelajahi Jepang secara lebih menyeluruh. Dengan strategi yang tepat, wisata pedesaan bisa menawarkan pengalaman unik yang tak kalah menarik dibandingkan pusat kota.
Survei terbaru menegaskan bahwa Jepang tetap menjadi destinasi wisata unggulan bagi wisatawan internasional. Kuliner khas, produk berkualitas, dan pengalaman berkunjung yang memuaskan menjadi alasan utama. Meskipun ada tantangan di daerah pedesaan, peluang untuk memperluas pariwisata masih terbuka lebar.
“Wisatawan akan terus kembali ke Jepang untuk menikmati semua yang ditawarkan, mulai dari kota besar hingga pedesaan,” ujar pejabat Dentsu. Dengan kombinasi pengalaman budaya, kuliner, dan belanja, Jepang memastikan posisinya sebagai magnet wisata global.
- Penulis: Tim Seputaran