Kamboja Torehkan 4,08 Juta Penumpang Udara Internasional dalam 7 Bulan Pertama 2025
- calendar_month Jum, 22 Agu 2025

Wisatawan mengunjungi Kuil Angkor Wat di Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO di Provinsi Siem Reap, Kamboja, 29 Januari 2025. (ANTARA/Xinhua/Sao Khuth)
SEPUTARAN.COM, Phnom Penh – Kamboja melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang udara internasional pada tujuh bulan pertama 2025. Data resmi yang dirilis Sekretariat Penerbangan Sipil Negara (SSCA) mencatat total 4,08 juta penumpang, naik hampir 16 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut laporan itu, sebanyak 31 maskapai penerbangan internasional dan domestik mengoperasikan 37.492 penerbangan menuju tiga bandara internasional di Kamboja selama Januari hingga Juli 2025. Angka tersebut juga tumbuh 16 persen dibandingkan dengan 2024.
Selain jumlah penumpang, volume kargo udara Kamboja turut mencatat pertumbuhan signifikan. SSCA melaporkan, kargo udara mencapai 47.218 ton, atau meningkat sekitar 28 persen dibandingkan tahun lalu.
Sekretaris Negeri sekaligus Juru Bicara SSCA, Sinn Chanserey Vutha, menyampaikan optimismenya terhadap tren positif tersebut.
“Kamboja diproyeksikan akan menerima sekitar 7,5 juta penumpang udara sepanjang 2025, naik 20 persen dari 6,24 juta penumpang pada 2024,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembukaan Bandara Internasional Siem Reap Angkor pada November 2023 serta rencana operasional Bandara Internasional Techo pada 9 September 2025 akan semakin memperkuat daya tarik Kamboja di sektor penerbangan.
Saat ini, Kamboja memiliki tiga bandara internasional yang beroperasi:
* Bandara Internasional Phnom Penh,
* Bandara Internasional Siem Reap Angkor,
* Bandara Internasional Sihanouk.
Kehadiran infrastruktur baru diperkirakan akan mendorong konektivitas udara sekaligus menarik lebih banyak maskapai penerbangan asing ke negara tersebut.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com