Kapolres Bogor Tegaskan Anak TNI Tak Terlibat Serangan Brimob Cikeas
- calendar_month Sen, 1 Sep 2025

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto dalam konferensi pers di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/8/2025). ANTARA/M Fikri Setiawan
SEPUTARAN.COM, Kabupaten Bogor – Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, menegaskan tidak benar anak anggota TNI terlibat dalam isu provokasi penyerangan Markas Brimob Cikeas. Pernyataan ini muncul menyusul beredarnya video pengakuan seorang tersangka berinisial M, yang mengaku diperintah seorang B, anak anggota TNI, untuk menyerang Brimob.
“Pengakuan tersangka M hanya akal-akalan agar bisa lolos dari proses hukum. Ia sengaja mencatut nama anak anggota TNI supaya mendapat perlindungan,” ujar Kapolres di Cibinong, Minggu (31/8) malam.
Hasil konfrontasi langsung dan pemeriksaan digital membuktikan pengakuan tersebut tidak benar. Tidak ada bukti keterlibatan B maupun keluarganya dalam rencana provokasi itu. Polisi menemukan M pernah beberapa kali menggunakan nama B dan ayahnya untuk menghindari masalah hukum, termasuk kasus pelanggaran lalu lintas. Pola serupa kembali muncul saat M ditangkap.
Kapolres memastikan rencana penyerangan ke Brimob Cikeas sepenuhnya inisiatif pelaku sipil tanpa campur tangan militer. “Kami harap masyarakat tetap tenang, jangan percaya berita yang belum jelas kebenarannya. Hoaks seperti ini sengaja dihembuskan untuk menimbulkan kegaduhan,” kata Wikha.
Langkah ini menunjukkan komitmen aparat keamanan menjaga stabilitas dan ketertiban di Kabupaten Bogor. TNI-Polri di Bogor bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Untuk menjaga rasa aman masyarakat, aparat menggelar apel gabungan dan patroli skala besar pada Senin (1/9). Patroli ini melibatkan personel Polri, TNI, serta unsur pemerintah daerah sebagai wujud nyata menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah.
Wikha menambahkan, aparat siap menindak tegas pelanggar hukum sesuai perintah Presiden, sekaligus memastikan Kabupaten Bogor tetap kondusif. Sebelumnya, Polres Bogor menetapkan empat orang tersangka kasus provokasi penyerangan Brimob Cikeas. Penetapan dilakukan setelah pengamanan 17 terduga pelaku dalam operasi di Bogor pada Sabtu (30/8) malam.
Keempat tersangka terbukti memiliki peran penting dalam menyebarkan pamflet provokatif di media sosial dari siang hingga malam. Polisi terus memantau perkembangan agar masyarakat terhindar dari informasi menyesatkan.
- Penulis: Tim Seputaran