Klub Besar Prancis Olympique Marseille Beri Penghormatan pada Affan Kurniawan
- calendar_month Sab, 30 Agu 2025

Unggahan Instagram resmi klub Olympique Marseille yang memberikan dukungan kepada Affan Kurniawan korban jiwa demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8/2025). ANTARA/Instagram/Olympiquedemarseille
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Klub Liga Prancis, Olympique Marseille, menyampaikan dukungan dan penghormatan kepada Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia dalam kericuhan demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8) malam.
Melalui akun Instagram resmi @olympiquedemarseille pada Jumat (29/8), klub tersebut mengunggah foto gelandang Marseille Pierre-Emile Hojbjerg yang berpose dengan gestur hormat. Dalam unggahannya, mereka menuliskan, “Gamma. Affan Kurniawan. Moh. Umar Amarudin.” diakhiri dengan emoji tangan menyatu yang melambangkan doa dan empati.
Unggahan itu langsung viral, meraih lebih dari 40.000 tanda suka, serta dipenuhi komentar warganet Indonesia yang menyampaikan rasa terima kasih. “Gestur sederhana ini menunjukkan kepedulian dunia sepak bola terhadap duka kami,” tulis salah seorang pengguna Instagram.
Affan Kurniawan menjadi korban setelah tertabrak dan terlindas kendaraan taktis barracuda saat bentrokan antara massa aksi dan polisi pada Kamis malam. Video detik-detik peristiwa itu menyebar luas di media sosial dan menarik perhatian internasional, termasuk pihak Marseille.
Selain Affan, unggahan klub asal Prancis itu juga menyebut nama Gamma Rizkynata Oktafandy dan Moh Umar Amaruddin. Gamma merupakan pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas dalam kasus penembakan oleh oknum polisi di Jawa Tengah pada November 2024. Pelaku penembakan telah divonis 15 tahun penjara pada Agustus 2025.
Sementara itu, Moh Umar Amaruddin adalah pengemudi ojek online lain yang juga tertabrak kendaraan taktis. Berbeda dengan Affan, Umar berhasil selamat meski mengalami luka serius.
Kasus meninggalnya Affan memicu eskalasi aksi massa di berbagai daerah, seperti Solo, Yogyakarta, hingga Makassar. Di Makassar, situasi berujung pada pembakaran kantor DPRD Kota Makassar oleh demonstran.
Dampak kerusuhan ini juga terasa di dunia sepak bola nasional. Laga PSM Makassar kontra Persebaya Surabaya yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (31/8) terpaksa ditunda karena kondisi tidak kondusif. Pertandingan lain, Persib Bandung melawan Borneo FC di Stadion GBLA, Bandung, juga diusulkan untuk ditunda demi alasan keamanan.
Gestur Marseille dinilai memberi pesan kuat bahwa tragedi kemanusiaan di Indonesia mendapat perhatian internasional. Dukungan moral ini tidak hanya menguatkan keluarga korban, tetapi juga menyadarkan publik dunia bahwa sepak bola bisa menjadi ruang solidaritas lintas negara.
- Penulis: Tim Seputaran