Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Ekbis » Masa Depan Pangan Indonesia Bergantung pada Petani Keluarga

Masa Depan Pangan Indonesia Bergantung pada Petani Keluarga

  • calendar_month Sen, 1 Sep 2025

SEPUTARAN.COM, Jakarta – Di seluruh pelosok negeri, dari Sabang hingga Merauke, rumah tangga dengan sawah, kebun, kolam ikan, hingga kandang ayam atau kambing bukanlah pemandangan asing. Mereka adalah petani keluarga, penjaga dapur Indonesia. Data BPS mencatat, sekitar 285 juta penduduk Indonesia bergantung pada 28 juta rumah tangga pertanian sebagai penyedia utama bahan pangan harian.

Namun, peran besar ini sering luput dari perhatian publik. Padahal, lebih dari separuh penduduk miskin Indonesia berasal dari sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Kehidupan mereka rentan menghadapi kekeringan, banjir, perubahan musim, hingga fluktuasi harga.

Pemerintah menempatkan kesejahteraan petani keluarga sebagai prioritas dalam pembangunan berkelanjutan. Hal ini tercermin dalam RPJMN 2025–2029 dan RPJPN 2025–2045. Program tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Zero Hunger.

Swasembada pangan, pengentasan kemiskinan, hingga pemberdayaan desa juga masuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Untuk memperkuat langkah tersebut, Indonesia mengembangkan Rencana Aksi Nasional Pertanian Keluarga yang selaras dengan Dekade Pertanian Keluarga PBB 2019–2028.

Salah satu kisah sukses datang dari Nissa Wargadipura, petani asal Garut, Jawa Barat. Dari lahan seluas satu hektare, ia mampu mencukupi kebutuhan pangan 30 anggota pesantrennya. Kuncinya ada pada menjaga keanekaragaman hayati. Ia menanam berbagai sayuran, umbi-umbian, hingga rempah lokal.

Tak hanya itu, Nissa juga memelihara ikan air tawar dan ternak untuk menjaga keseimbangan alam. Teknik sederhana ini terbukti efektif dan dapat ditularkan ke jutaan petani keluarga lain. Atas kiprahnya, FAO menganugerahkan gelar Food Heroes pada tahun 2024. “Kisah ini menunjukkan betapa besar peran petani kecil dalam menjaga pangan dunia,” ungkap FAO.

Petani keluarga kini memiliki ruang pengembangan lewat berbagai program, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), Swasembada Pangan, dan Koperasi Desa Merah Putih. Melalui MBG, petani mendapat peluang memasok hasil panen lokal, sekaligus memperoleh penghasilan yang layak.

Mereka juga mendapat pelatihan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan, air, hingga teknologi pertanian modern. Program Dana Desa pun berperan dalam menyediakan infrastruktur dan peralatan pertanian.

Selain itu, Koperasi Desa Merah Putih berpotensi besar mendukung kelembagaan petani, menyediakan pinjaman lunak, hingga asuransi usaha. Dengan penguatan ini, petani keluarga diharapkan lebih siap menghadapi tantangan krisis iklim dan alih fungsi lahan.

Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia menjadi momen tepat untuk kembali memberi perhatian serius pada petani keluarga. Dengan dukungan yang tepat, mereka bukan hanya bisa meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga mengamankan sistem pangan nasional.

Menguatkan petani keluarga berarti membangun masa depan Indonesia yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

  • Penulis: Tim Seputaran

Rekomendasi Untuk Anda

  • Prabowo Tegaskan Gerakan “Warga Jaga Warga” Penting untuk Cegah Provokasi dan Kekerasan

    • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 21
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungannya terhadap aksi kolektif masyarakat bertajuk Warga Jaga Warga. Menurutnya, gerakan ini penting untuk mencegah ruang bagi provokasi maupun kekerasan yang bisa mengganggu ketertiban. Ia menyebut gerakan tersebut sebagai wujud nyata kembalinya masyarakat pada budaya asli Indonesia. “Ada pengamanan lingkungan masing-masing, dulu ada yang dikenal ronda, ada yang […]

  • Tragis! Wanita Muda di Tegal Tewas Ditikam 7 Kali Gara-Gara Pelaku Tak Puas

    • calendar_month Jum, 29 Agu 2025
    • account_circle Teguh
    • visibility 8
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Kota Tegal – Nasib tragis menimpa SM (25), warga Jalan Raya Sipelem, Brebes. Ia ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumah kos di Jalan Brantas, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Rabu (27/8/2025) petang. Korban berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke depan gerbang kos sambil meminta pertolongan. Namun luka tusukan yang ia alami […]

  • Wali Kota Pematangsiantar Dorong Warga Budayakan Menabung

    • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 9
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Pematang Siantar – Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, mengajak masyarakat untuk membudayakan sikap menabung dan mengurangi perilaku konsumtif. Pesan tersebut disampaikan melalui Sekretaris Daerah, Junaedi Antonius Sitanggang, dalam kegiatan Hari Indonesia Menabung 2025 di Gedung Olahraga Lantai 4 Suzuya Merdeka Mall, Rabu (27/8). Dalam amanat tertulisnya, Wesly menegaskan bahwa menabung bukan hanya soal menyimpan […]

  • Bupati Palas Rayakan Panen Raya Padi Bersama Petani Hasahatan Jae

    • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 11
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Padang Lawas – Bupati Padang Lawas (Palas) Putra Mahkota Alam Hasibuan menghadiri acara panen raya padi di Desa Hasahatan Jae, Kecamatan Barumun Baru, Rabu (27/8). Acara ini digelar berkat kerja sama antara Distributor Pupuk Subsidi CV Maju Jaya Aliaga, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Palas, Pemerintah Kecamatan Barumun Baru, Pemerintah Desa Hasahatan Jae, serta […]

  • Anggota DPR: RUU PPRT Jadi Benteng Moral dan Konstitusional untuk Keadilan Pekerja Rumah Tangga

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 12
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Jakarta – Anggota Badan Legislasi DPR RI, Habib Syarief Muhammad, menegaskan bahwa “RUU tentang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) akan menjadi manifestasi dalam penegakan amanat moral dan konstitusional untuk menegakkan keadilan sosial.” Pernyataan ini menekankan pentingnya RUU PPRT sebagai payung hukum yang tidak hanya formalitas, tetapi juga sarat nilai kemanusiaan. Syarief menjelaskan, Pasal 27 […]

  • Polri Tangkap Pasutri yang Hasut Massa Geruduk Rumah Ahmad Sahroni Lewat Medsos

    • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
    • account_circle Tim Seputaran
    • visibility 9
    • 0Komentar

    SEPUTARAN.COM, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap pasangan suami istri yang diduga menjadi penghasut aksi penggerudukan rumah anggota DPR Ahmad Sahroni dan Polres Jakarta Utara. Keduanya menyebarkan ajakan tersebut melalui media sosial Facebook dan grup WhatsApp. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji menjelaskan, sang suami berinisial […]

expand_less
Exit mobile version