Mayapada dan Apollo Bangun Rumah Sakit Pariwisata Kesehatan Pertama di KEK Batam
- calendar_month Rab, 27 Agu 2025

Peletakan batu pertama KEK Pariwisata Kesehatan MABIH di Sekupang, Kota Batam, Kepri, Rabu (27/8/2025). (ANTARA/Amandine Nadja)
SEPUTARAN.COM, Batam – Mayapada Group bekerja sama dengan jaringan rumah sakit asal India, Apollo Hospitals, resmi memulai pembangunan rumah sakit pariwisata kesehatan pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, Kepulauan Riau. Rumah sakit tersebut akan bernama Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) dan berdiri di atas lahan seluas 2,9 hektare di wilayah Sekupang.
Proyek ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada Selasa (26/8). Masa konstruksi ditargetkan selesai dalam 24 bulan ke depan.
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Batam, Rizal Edwin Manansang, menegaskan kehadiran MABIH menjadi langkah nyata pengembangan pariwisata kesehatan di Indonesia.
“Setiap tahun sekitar dua juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri dengan nilai sekitar Rp200 triliun. Dengan rumah sakit ini, kami ingin Batam menjadi destinasi pariwisata kesehatan dan mampu menahan devisa itu di dalam negeri,” katanya.
Pemerintah pusat sendiri menetapkan KEK Pariwisata Kesehatan Batam pada 2024 sebagai kawasan kesehatan kedua setelah Sanur, Bali.
Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan rumah sakit internasional tersebut. Ia menilai proyek ini berjalan cepat dan akan memperkuat Batam sebagai pusat investasi sekaligus hub kesehatan.
“Atas nama Pemkot dan BP Batam, kami menyambut baik groundbreaking ini. Prosesnya cukup cepat dan diharapkan dapat mendorong Batam sebagai hub investasi sekaligus hub kesehatan,” ujarnya.
Ia optimistis keberadaan MABIH mampu memberikan dampak positif, mulai dari penyerapan tenaga kerja lokal, peningkatan ekonomi, hingga memperkokoh posisi Batam sebagai destinasi wisata kesehatan regional.
President Commissioner Mayapada Hospital, Jonathan Tahir, menyampaikan proyek ini telah digodok lebih dari setahun bersama Apollo Hospitals. Nilai investasi yang dikucurkan mencapai lebih dari Rp1 triliun.
“Kami menargetkan pembangunan selesai pada akhir 2027. Batam dipilih karena strategis dan dapat bersaing dengan rumah sakit negara tetangga,” ungkap Jonathan.
Rizal Edwin Manansang menutup dengan harapan agar rumah sakit kelas internasional ini mampu menarik pasien dari berbagai daerah.
“Kami berharap MABIH bisa menjadi pilihan utama pasien lokal, nasional, hingga mancanegara,” tuturnya.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com