Menlu Irlandia Tekankan UE Harus Ubah Kecaman Jadi Tindakan Nyata terhadap Israel
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

Foto Dokumen: Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Uni Eropa di Brussel, Belgia, 17 Juni 2022. (ANTARA/REUTERS/Yves Herman)
SEPUTARAN.COM, Istanbul – Menteri Luar Negeri Irlandia, Simon Harris, menegaskan bahwa Uni Eropa (UE) harus mengambil langkah nyata terhadap Israel terkait perang di Gaza. Menurut Harris, kata-kata kecaman saja “jelas tidak cukup.”
Berbicara menjelang pertemuan menteri pertahanan dan luar negeri UE, Harris menekankan: “Waktu untuk kata-kata penghukuman harus berakhir. Kata-kata penghukuman adalah penting, tetapi mereka jelas tidak cukup.” Pernyataan ini muncul sebagai dorongan bagi UE untuk menyelaraskan retorika dengan tindakan konkret.
Harris menyoroti perlunya meninjau kembali Perjanjian Asosiasi antara UE dan Israel. Ia menjelaskan, “Kami, di Irlandia, telah berdebat sejak lama perlunya ada peninjauan perjanjian asosiasi antara UE dan Israel, yang akhirnya menemukan dengan jelas bahwa Israel melanggar kewajiban hak asasi manusia.”
Meskipun beberapa negara anggota meminta lebih banyak waktu, Harris menegaskan bahwa Israel gagal memperbaiki situasi. Ia menambahkan, dunia kini menanti sikap Eropa, khususnya dalam hal kredibilitas, untuk melihat apakah UE bersedia bertindak.
Harris menyebutkan terdapat 10 area berbeda yang dapat menjadi dasar bagi UE untuk menerapkan sanksi atau tindakan terhadap Israel. Tujuannya adalah mendukung tercapainya gencatan senjata, mempercepat bantuan kemanusiaan, dan memastikan pembebasan semua sandera.
Ia menekankan pentingnya Eropa membela nilai-nilainya dan menggunakan ketentuan dalam Perjanjian Asosiasi UE-Israel untuk menekan Israel agar patuh pada kewajiban hak asasi manusia.
“Ini saatnya bagi Eropa untuk menyelaraskan kata-kata kecamannya dengan tindakan nyata terhadap Israel,” ujar Harris, menegaskan urgensi langkah konkret.
- Penulis: Tim Seputaran