Menlu Sugiono Beberkan PR Dubes Baru RI, Termasuk untuk AS dan PBB
- calendar_month Sel, 26 Agu 2025

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jakarta, Selasa (5/8/2025). ANTARA/Nabil Ihsan/am.
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik enam duta besar (dubes) dan dua wakil tetap (watap) RI di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8). Setelah pelantikan itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono langsung mengingatkan adanya pekerjaan rumah penting yang menanti para pejabat baru tersebut.
Enam dubes yang dilantik yakni Tofery Primada Soetikno (Meksiko merangkap Belize, El Salvador, Guatemala), Dwisuryo Indroyo Soesilo (Amerika Serikat), Andhika Chrisnayudhanto (Brazil), Abdul Kadir Jaelani (Jerman), Judha Nugraha (Uni Emirat Arab), dan Imam As’ari (Ekuador).
Sementara dua wakil tetap yaitu Umar Hadi (PBB, organisasi internasional lain di New York, serta International Seabed Authority/ISA) dan Sidharto Reza Suryodipuro (PBB, WTO, dan organisasi internasional lain di Jenewa).
Menlu Sugiono menegaskan bahwa tugas pertama yang mendesak adalah memperkuat kembali komunikasi dengan Amerika Serikat, mengingat kursi dubes RI untuk Washington D.C. sudah lama kosong.
“Tentu saja untuk negara seperti Amerika Serikat yang kosongnya sudah cukup lama, saya kira tugas-tugas mendesak adalah menyambung kembali, istilahnya komunikasi dengan pihak Amerika Serikat,” ujar Sugiono di Jakarta.
Meski begitu, ia memastikan jalannya kedutaan tetap terjaga karena tugas diplomatik sementara diemban Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) atau wakil dubes. “Saya kira walaupun kekosongannya cukup lama, tetapi di sana ada KUAI, Wakil Dubes, yang bekerja, selama ini juga terlibat dalam beberapa pembicaraan dan perundingan,” tambahnya.
Untuk dua wakil tetap, Sugiono menekankan agenda terdekat adalah menghadapi Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) ke-80 pada September 2025. Ia meminta para watap segera mempersiapkan strategi agar kepentingan Indonesia tetap terjaga di forum internasional itu.
“Saya kira yang mendesak dalam rangka menghadapi UNGA di bulan September nanti. Jadi, pekerjaan itu yang harus kita tackle dan handle,” tegas Sugiono.
Sugiono menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya para dubes dan watap menjalankan amanah sumpah jabatan mereka. Menurutnya, kerja diplomasi tidak hanya menjaga hubungan bilateral, tetapi juga membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
Dengan penegasan ini, publik menaruh harapan besar agar para duta besar dan wakil tetap yang baru segera menunjukkan kiprah nyata di negara sahabat dan forum internasional.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com