Pemkot Tanjungbalai Launching CFD, Mahyaruddin: Langkah Menuju Kota Sehat
- calendar_month Sen, 22 Sep 2025

Wali Kota Mahyaruddin Salim bersama wakil Muhammad Fadly Abdina mengikuti fun aerobik dalam rangka launching CFD di Kota Tanjungbalai, Minggu (21/9/2025) di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah. (Antarasumut/Yan Aswika)
SEPUTARAN.COM, Tanjung Balai – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai resmi meluncurkan program Car Free Day (CFD) sebagai langkah nyata mendukung pola hidup sehat sekaligus menyukseskan program Kota Sehat 2025 menuju Tanjungbalai Emas, Minggu (21/9/2025).
Kegiatan perdana ini ditandai dengan lomba lari Fun Run 5K dan senam sehat di Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah. Ribuan warga tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut sejak pagi.
Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, menegaskan CFD tidak hanya sebatas kegiatan olahraga rutin, tetapi juga gerakan bersama untuk meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan.
“Kami optimistis kegiatan car free day ini menjadi awal dari terciptanya kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk mewujudkan Tanjungbalai Emas,” ujar Mahyaruddin.
Ia menambahkan, saat ini indeks kualitas lingkungan hidup Tanjungbalai berada di angka 69,83 poin. Target pada tahun 2030 adalah 71,02 poin, dengan peningkatan 0,1 hingga 0,3 poin setiap tahun.
Selain lingkungan, Pemkot Tanjungbalai juga menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,25–7,65 poin pada 2030. Saat ini, angka pertumbuhan ekonomi baru mencapai 4,91 poin.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita berada di angka 65,76 poin, dengan pengeluaran per kapita sekitar Rp12,26 juta per tahun atau Rp1,02 juta per bulan. Tingkat kemiskinan tercatat 11,97 persen, dengan target turun menjadi 7,75 persen pada 2030.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tanjungbalai juga menjadi fokus. Saat ini nilainya 75,95 poin dan ditargetkan naik menjadi 85,15 poin pada 2030. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan rata-rata 1–2 poin setiap tahun.
Mahyaruddin menegaskan, pembangunan ekonomi hanya bisa berjalan jika kota bersih, tertata, dan bebas dari sampah maupun premanisme. Kondisi tersebut akan membuat investor maupun wisatawan tertarik datang.
“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini, maka diperlukan kota yang bersih dan tertata rapi, bebas dari sampah dan premanisme,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembenahan sarana dan prasarana UMKM, pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta fasilitas pendidikan yang maju agar lahir generasi emas. Infrastruktur jalan dan drainase harus diperhatikan untuk mencegah banjir, sementara masyarakat diimbau disiplin membuang sampah pada tempatnya.
Wali Kota Mahyaruddin bersama Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina berharap CFD mendapat dukungan seluruh pihak. Menurutnya, CFD bukan hanya penutupan jalan dari kendaraan bermotor, tetapi juga ruang untuk membangun gaya hidup sehat, mempererat kebersamaan, dan menumbuhkan kepedulian lingkungan.
“Ini momen bersejarah, untuk pertama kalinya kita memulai kegiatan car free day sebagai langkah awal peduli terhadap lingkungan,” kata Mahyaruddin.
Pantauan di lapangan, CFD perdana dimulai pukul 06.30 WIB. Acara dibuka dengan pelepasan peserta Fun Run 5K, kemudian dilanjutkan aerobik, jalan santai, bazar UMKM, Pojok Samsat, Pojok PBB-P2, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga penyerahan hadiah.
- Penulis: Tim Seputaran