Pertamina Umumkan 730 UMKM Lolos Tahap Nasional UMK Academy 2025
- calendar_month Rab, 3 Sep 2025

Ilustrasi - Pertamina UMK Academy 2025. ANTARA/HO-PT Pertamina (Persero)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengumumkan sebanyak 730 UMKM berhasil lolos ke tahap nasional Pertamina UMK Academy 2025 dari total 9.753 calon peserta seluruh Indonesia. Seleksi yang ketat ini menjadi bukti kualitas usaha mikro, kecil, dan menengah di tanah air.
Vice President Corporate Social Responsibility and Small and Medium Enterprise Partnership Program Management Pertamina, Rudi Ariffianto, menyampaikan, “Tahap nasional ini bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar.” Dengan tagline “Beri Energi Baru Menuju UMK Maju”, program ini bertujuan mencetak UMKM yang tangguh, inovatif, dan siap bersaing di pasar lokal maupun global.
Pertamina UMK Academy 2025 sudah dimulai sejak Februari 2025. Dari hampir 10 ribu pendaftar, sebanyak 1.490 UMKM lolos seleksi tahap regional yang digelar di delapan wilayah sejak Mei hingga Juli 2025. Peserta berasal dari alumni Pertamina UMK Academy 2024, program pendanaan UMKM Pertamina, Rumah BUMN, hingga Pertamina Foundation Preneur.
Peserta program mendapatkan pendampingan dari 86 akselerator bersertifikat, melalui pembelajaran berbasis learning management system, gamifikasi, kunjungan lapangan, hingga showcase produk di berbagai daerah. Rudi menekankan, tujuan utama pembinaan adalah memastikan UMKM bisa naik kelas, mandiri, dan berkontribusi nyata dalam memajukan perekonomian.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan, Pertamina tidak hanya mendukung pendanaan UMKM, tetapi juga membangun ekosistem pembinaan yang komprehensif. Pada tahap nasional, peserta mendapatkan pendampingan intensif selama empat bulan.
Selain itu, Pertamina menyiapkan hibah alat produksi tepat guna untuk UMKM terbaik yang berhasil mempercepat pertumbuhan usahanya. Fadjar menjelaskan, melalui program Pertapreneur Aggregator, UMKM juga didorong membangun jejaring bisnis lebih luas. “Kehadiran Pertapreneur Aggregator diharapkan mencetak UMKM kolaborator atau business aggregator sehingga membentuk ekosistem UMK yang tangguh dan mandiri,” jelasnya.
Herlinda Sinaga, Founder Sasagu dari Papua, mengaku bisnisnya berkembang lebih pesat berkat program ini. Ia kini sedang menjajaki kerja sama dengan pembeli dari Australia, Jepang, dan Jerman. “Di Pertamina UMK Academy, selain mendapatkan ilmu bisnis, kami juga mendapatkan pendampingan intensif,” ujar Herlinda.
Peserta lain, Minie Sudjarwo, pemilik Minies Q, menilai pelatihan dengan gamifikasi mendorong peserta melahirkan ide pemasaran relevan dengan produk dan kebiasaan masyarakat. Ia optimistis usahanya akan berkembang dan membuka lapangan kerja baru.
Rudi menegaskan, Pertamina UMK Academy 2025 merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina. Program ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan agenda pemerintah, khususnya Astacita poin ketiga, yang menitikberatkan pada peningkatan lapangan kerja berkualitas, kewirausahaan, industri kreatif, dan pengembangan infrastruktur.
Dengan dukungan komprehensif ini, Pertamina menegaskan komitmennya untuk mendorong UMKM Indonesia naik kelas, berinovasi, dan go global.
- Penulis: Tim Seputaran