Polisi Tangerang Gelar Patroli Ketat, Antisipasi Massa Bergerak ke Jakarta
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

Petugas dari Kepolisian Resor Kota Tangerang melakukan patroli pengawasan massa aksi demo di Satasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. (HO/Humas Polresta Tangerang)
SEPUTARAN.COM, Kabupaten Tangerang – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, meningkatkan siaga patroli di sejumlah titik perbatasan pada Jumat (29/8). Langkah ini diambil untuk mengantisipasi pergerakan massa warga maupun pelajar yang hendak berangkat ke Jakarta mengikuti demonstrasi.
Kepala Bagian Operasional Polresta Tangerang, Kompol Andri, menyampaikan bahwa patroli dilakukan di gerbang tol, perbatasan antarwilayah, hingga stasiun kereta api. “Kami melaksanakan patroli ke stasiun-stasiun yang ada di wilayah hukum Polresta Tangerang sebagai antisipasi penemuan massa aksi pelajar yang ingin berangkat ke Jakarta dengan tujuan tidak jelas,” ujar Andri.
Selain patroli, polisi juga memberikan imbauan langsung kepada masyarakat dan pelajar agar tidak mudah terprovokasi. Menurut Andri, pengamanan ini sekaligus bagian dari operasi yustisi di kawasan gerbang tol dan stasiun yang berbatasan dengan Tangerang Selatan.
“Kita juga memberikan imbauan untuk tidak terpancing dengan provokasi, khususnya pasca insiden semalam di Jakarta,” tegasnya.
Tidak hanya menjaga titik strategis, kepolisian juga menyambangi sekolah-sekolah di Kabupaten Tangerang. Polisi berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kodim, dan Koramil untuk memberikan sosialisasi agar pelajar tidak terlibat dalam aksi massa ilegal.
“Kemarin sore sebelum aksi di Jakarta, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Imbauan juga kami sampaikan ke pihak sekolah, bahkan ada yang langsung ke murid agar tidak mengikuti ajakan ke Jakarta,” jelas Andri.
Sementara itu, Polri memastikan insiden demonstrasi yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta telah ditangani secara hukum. Tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya kini tengah diperiksa terkait keterlibatan mereka dalam kecelakaan kendaraan taktis (rantis) yang menabrak korban.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim menegaskan bahwa pemeriksaan berjalan transparan. Tujuh anggota yang diperiksa masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.
“Penegakan hukum terhadap kejadian kemarin sudah ditangani secara profesional,” ucap Andri menambahkan.
Seperti diketahui, demonstrasi sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR pada Kamis (28/8) berakhir ricuh. Kerusuhan tersebut menyebabkan seorang pengemudi ojol tertabrak dan terlindas kendaraan taktis Brimob. Polri menegaskan pihaknya serius menangani kasus tersebut sembari mengantisipasi gelombang massa baru bergerak ke Jakarta.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com