TNI Salurkan Bantuan ke Gaza, Rantis Brimob Ikut Diusut
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

Seorang anak Palestina mengantre makanan yang dibagikan di tempat pengungsian di Kota Gaza, Palestina, Minggu (24/8/2025). Krisis pangan yang terus melanda Gaza membuat anak-anak Palestina harus ikut berebut makanan untuk bertahan hidup (FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/bar)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – TNI melalui Satgas Garuda Merah Putih-II telah mengirimkan 91,4 ton bantuan logistik untuk warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah menyampaikan hal tersebut kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
“Sampai dengan saat ini, Satgas telah menerjunkan 91,4 ton bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza melalui misi airdrop,” ujar Freddy.
Pengiriman bantuan ini merupakan bagian dari misi perdamaian TNI sekaligus memperkuat dukungan diplomasi Indonesia terhadap Palestina. Bantuan logistik mencakup bahan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan mendesak lainnya yang sangat dibutuhkan warga Gaza.
Dalam kesempatan lain, Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan bahwa kerusuhan hanya akan merugikan rakyat. Hal ini disampaikannya saat membuka Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis.
“Sekarang juga mau diadu domba. Ada orang yang berpikir kalau terjadi kerusuhan mereka dapat keuntungan. Yang dapat kerugian rakyat,” kata Presiden Prabowo.
Presiden menekankan bahwa keuntungan dari kerusuhan hanya dinikmati kelompok tertentu yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara yang kuat.
Sekretariat Jenderal DPR RI menerbitkan Surat Edaran Nomor 14/SE-SEKJEN/2025 untuk menyesuaikan sistem kerja pegawai dengan work from home (WFH). Langkah ini dilakukan menyusul rencana aksi unjuk rasa sejumlah serikat buruh di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyatakan, “Ada imbauan untuk WFH bagi ASN dan TA (tenaga ahli) biar nyaman dan aman kerja di rumah.”
Kebijakan WFH ini diharapkan membuat pegawai tetap produktif sekaligus menjaga keamanan di tengah aksi demonstrasi.
Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai menekankan agar polisi mengedepankan langkah persuasif dalam menangani aksi di Kota Sorong, Papua Barat Daya, imbas pemindahan empat tahanan politik (tapol) makar ke Makassar.
“Kapolri sudah dengan tegas menginstruksikan agar aparat mengedepankan pendekatan persuasif, humanis, dan profesional dalam menghadapi aksi unjuk rasa. Jika masih ada korban jiwa, berarti ada yang keliru dalam pelaksanaannya,” ujar Yorrys di Jakarta, Kamis.
Senator dari Dapil Papua itu meminta pengamanan dilakukan secara terukur, terencana, dan humanis, bukan represif atau memosisikan massa sebagai musuh.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi meminta kepolisian mengusut insiden kendaraan taktis (rantis) Barracuda yang diduga milik Brimob melindas pengendara ojek online di Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis malam.
“Kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar, dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian, termasuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut,” kata Prasetyo Hadi.
Insiden ini terjadi saat polisi membubarkan massa aksi demonstrasi, dan korban dilaporkan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com