Prabowo Dorong Pembentukan Bank Genetik untuk Lindungi Plasma Nutfah Indonesia
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Direktur Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Indonesia Prof. Sri Fatmawati (kiri) menjawab pertanyaan wartawan selepas menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (27/8/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungannya terhadap pembentukan bank genetik (gene bank) guna menjaga plasma nutfah Indonesia. Langkah ini dinilai krusial karena Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati tinggi (mega-biodiversitas).
Dukungan tersebut disampaikan saat Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Direktur Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Indonesia, Prof. Sri Fatmawati, menghadap Presiden di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (27/8). Pertemuan membahas antara lain pembentukan gene bank dan penerapan genome sequencing.
Prof. Sri Fatmawati menyatakan, “Salah satu yang harus kita jaga sebagai negara mega-biodiversitas, kita harus memiliki gene bank.” Ia menekankan pentingnya melestarikan bibit unggul pertanian melalui bank genetik tersebut.
Sementara itu, Luhut menambahkan bahwa Presiden Prabowo menekankan pengelolaan pertanian secara ilmiah. “Presiden ingin melihat gene bank ini jalan untuk pertanian dan betul-betul dijalankan oleh anak Indonesia,” ujarnya. Pertemuan berlangsung hampir satu jam, dan Presiden menyambut baik paparan Prof. Fatmawati.
Luhut menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan agar ringkasan rencana pembentukan gene bank segera disiapkan, termasuk peluang-peluang kerja sama dengan pihak lain. Program ini diharapkan tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati, tetapi juga memperkuat bibit unggul pertanian nasional.
Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia menempati posisi kedua dunia setelah Brasil dalam hal keanekaragaman hayati. Keanekaragaman ini mencakup:
* 25% dari seluruh spesies dunia.
* 3.429 jenis ikan laut, dengan 120 spesies endemik.
* 596 jenis terumbu karang (14% dari terumbu karang dunia).
* 10% spesies bunga dunia tumbuh di daratan Indonesia.
* Habitat bagi 12% mamalia, 16% reptil, dan 17% burung/unggas global.
Perlindungan keanekaragaman hayati diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1994, yang mencakup tiga tingkatan: keanekaragaman gen/genetik, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Dengan pembentukan gene bank, Indonesia dapat mengamankan plasma nutfah nasional, sekaligus meningkatkan kualitas pertanian dan konservasi spesies langka. Langkah ini dinilai strategis untuk menjaga kekayaan alam sekaligus mendorong kemajuan riset ilmiah nasional.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com