PT Surveyor Indonesia dan Polmed Bersinergi Cetak Generasi Unggul Siap Saing Global
- calendar_month 22 jam yang lalu

PT Surveyor Indonesia (Persero) bersama Politeknik Negeri Medan (Polmed) menjalin kolaborasi strategis melalui penandatanganan nota Kesepahaman. ANTARA/HO- PT Surveyor Indonesia (Persero).
SEPUTARAN.COM, Medan – PT Surveyor Indonesia (Persero) menggandeng Politeknik Negeri Medan (Polmed) untuk membangun kolaborasi strategis. Kedua pihak menandatangani nota kesepahaman yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini bersamaan dengan kuliah umum bertema “Sinergi Akademisi dan Industri: Mencetak Generasi Unggul untuk Daya Saing Global”. Kuliah umum ini menghadirkan lebih dari 200 mahasiswa dari jurusan Teknik Sipil, Teknik Konversi Energi, dan Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Politeknik Negeri Medan, Idham Kamil, bersama Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna, di Aula Polmed, Medan, Kamis lalu. Acara ini juga disaksikan jajaran pimpinan Polmed, termasuk Wakil Direktur Bidang Akademik Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si, Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Dr. Ferry Fachrizal, S.T., M.Kom, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Dr. Ahmad Kholil, S.E., M.Si, serta Wakil Direktur Bidang Kerja Sama dan Humas Dr. Arif Ridho Lubis, B.IT., M.Sc., IT.
“Kerja sama ini bertujuan memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan berbasis kebutuhan industri,” ujar Sandry Pasambuna. Ia menambahkan, PT Surveyor Indonesia bersama Polmed berkomitmen memaksimalkan potensi laboratorium untuk mendukung pembelajaran mahasiswa.
Selain itu, Sandry menekankan pengembangan pengalaman praktis mahasiswa. “Kami ingin membangun ekosistem pembelajaran terapan yang mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi persaingan global,” katanya.
Dalam sesi kuliah umum, Sandry juga memaparkan tren industri terkini dan kompetensi yang wajib dimiliki mahasiswa. “Kami memaparkan tren industri dan kompetensi yang diperlukan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja di masa depan,” tutup Sandry.
Kolaborasi ini menjadi langkah nyata membangun sinergi antara dunia akademisi dan industri. Melalui kerja sama ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu teori, tetapi juga pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja global.
- Penulis: Tim Seputaran