Ratusan Warga Korea Selatan Dipulangkan Pekan Ini Usai Ditahan Imigrasi AS
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025

Ilustrasi - Penahanan di Amerika Serikat. ANTARA/Anadolu/py.
SEPUTARAN.COM, Folkston/Washington – Pemerintah Korea Selatan mengambil langkah cepat untuk memulangkan ratusan warganya yang ditahan otoritas imigrasi Amerika Serikat (AS). Mereka dijadwalkan kembali ke tanah air dengan pesawat carteran pada Rabu mendatang.
Cho Ki-joong, Konsul Jenderal Korea di Washington, menyampaikan informasi tersebut dalam jumpa pers di pusat penahanan ICE Folkston, Georgia. “Kami memperkirakan sekitar Rabu, mereka dapat naik pesawat,” ungkap Cho saat menemui warga Korea yang ditahan.
Sejak penahanan terjadi, diplomat Korea Selatan aktif turun tangan. Konsulat Jenderal di Atlanta bersama perwakilan Korea lainnya mendatangi pusat penahanan untuk memeriksa kondisi kesehatan serta memastikan hak-hak warganya terpenuhi.
Cho menegaskan bahwa pemerintah di Seoul melakukan berbagai upaya terbaik agar pemulangan bisa segera terwujud. “Kami berusaha memastikan warga yang ingin pulang dapat kembali sesegera mungkin,” tegasnya.
Kantor kepresidenan Korea Selatan juga menyatakan dukungan penuh. Setelah seluruh prosedur administratif selesai, pesawat carteran akan langsung diberangkatkan menuju AS. Armada ini dipersiapkan khusus untuk membawa warga negara Korea kembali ke tanah air tanpa hambatan.
Langkah tersebut dianggap penting untuk menjaga keamanan sekaligus memberikan kepastian hukum bagi para pekerja yang terjebak dalam kasus imigrasi.
Kasus ini berawal dari penggerebekan otoritas imigrasi AS di sebuah pabrik baterai kendaraan listrik di Georgia pada Kamis (4/9). Dalam operasi itu, sebanyak 475 pekerja ditahan, termasuk sekitar 300 warga Korea Selatan.
ICE menyatakan para pekerja kedapatan bekerja secara ilegal. Beberapa di antaranya menggunakan visa jangka pendek maupun visa rekreasi yang tidak mengizinkan aktivitas kerja. Otoritas AS bahkan menyebut operasi ini sebagai “penegakan hukum di satu lokasi terbesar dalam sejarah Investigasi Keamanan Dalam Negeri.”
Presiden AS Donald Trump ikut menanggapi hasil operasi tersebut. Ia menegaskan dukungannya terhadap ICE dan menyebut pekerja yang ditahan sebagai “orang asing ilegal.” Pernyataan ini memperkuat sikap tegas pemerintah AS terhadap kasus pelanggaran imigrasi yang melibatkan pekerja asing.
Peristiwa ini tidak hanya memengaruhi nasib ratusan pekerja, tetapi juga membuka diskusi baru tentang regulasi ketenagakerjaan dan status imigrasi di AS. Bagi Korea Selatan, pemulangan warganya menjadi langkah strategis untuk menjaga hubungan diplomatik sekaligus melindungi hak warga negaranya di luar negeri.
- Penulis: Tim Seputaran