RI dan Australia Perkuat Kerja Sama Ekonomi Hadapi Gejolak Global
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

Ilustrasi -- Hubungan Indonesia-Australia (istimewa) (1)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Indonesia dan Australia menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi kawasan serta menjaga lingkungan perdagangan yang kondusif, di tengah gejolak ekonomi global. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles.
Ketiga menteri bertemu dalam the Ninth Australia-Indonesia Foreign and Defence Ministers’ 2+2 Meeting di Parliament House Australia pada Kamis (28/8). Dalam pernyataan bersama yang dikutip laman Kementerian Luar Negeri Australia, mereka menekankan pentingnya dialog dan kerja sama dalam ketahanan ekonomi dan keamanan ekonomi.
“Para menteri mengakui pentingnya meningkatkan dialog dan kerja sama dalam ketahanan ekonomi dan keamanan ekonomi di tengah meningkatnya tantangan ekonomi global,” ujar pernyataan tersebut.
Para menteri menekankan peran Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) sebagai inti hubungan ekonomi kedua negara. IA-CEPA dinilai mampu menciptakan kemakmuran bersama sekaligus memperdalam ketahanan ekonomi.
Mereka mencatat kemajuan signifikan dalam perdagangan dan investasi dua arah di bawah IA-CEPA. Pernyataan bersama menyoroti, “Mereka menyambut baik pengumuman terbaru dari para Pemimpin untuk melakukan tinjauan terhadap IA-CEPA,” sebagai langkah strategis memperkuat hubungan ekonomi bilateral.
Pertemuan ini juga menyoroti kerja sama di sektor kendaraan listrik, termasuk manufaktur baterai dan industri kritis di Indonesia dan Australia. Selain itu, para menteri menegaskan kembali komitmen mendukung ketahanan pangan serta memfasilitasi perdagangan dua arah dalam produk pertanian.
Pembentukan Gugus Tugas Geoekonomi ASEAN turut disambut baik. Gugus tugas ini bertujuan memperkuat ketahanan kawasan, mendorong integrasi ekonomi, serta menghadapi tantangan dalam lanskap geoekonomi yang berubah.
Wakil Perdana Menteri Marles menegaskan dukungan Australia atas persiapan Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan CPTPP. Indonesia sedang menempuh proses menuju keanggotaan penuh OECD, ditandai dengan penyerahan initial memorandum pada Mei 2025 untuk memulai diskusi aksesi. Sedangkan surat permintaan resmi aksesi ke CPTPP telah diajukan pada September 2024.
Langkah ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia di panggung ekonomi internasional sekaligus memperluas peluang perdagangan bilateral dengan Australia.
Pertemuan 2+2 menteri ini menegaskan komitmen Indonesia dan Australia untuk memperkuat kerja sama ekonomi, menjaga lingkungan perdagangan yang kondusif, serta mendorong integrasi sektor strategis seperti kendaraan listrik dan ketahanan pangan. IA-CEPA menjadi fondasi kuat untuk mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi kedua negara.
- Penulis: Tim Seputaran