RI dan Inggris Satukan Langkah Hadapi Krisis Iklim dan Lindungi Alam
- calendar_month Ming, 31 Agu 2025

Perwakilan Khusus Inggris untuk Alam Ruth Davis mengunjungi Indonesia pada 28-30 Agustus 2025 dan berkesempatan berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas di Lampung. (ANTARA/HO-Kedubes Inggris)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Indonesia dan Inggris resmi memperkuat kerja sama di bidang iklim dan pelestarian alam dengan meluncurkan tiga program strategis, yaitu KIBAR, NTSP, dan COAST. Program ini tidak hanya fokus pada konservasi, tetapi juga menghadirkan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Program KIBAR (Kemitraan Investasi pada Bentang Alam Berkelanjutan) bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan RI. Fokus utamanya adalah merancang kerangka pembiayaan berkelanjutan bagi taman nasional, termasuk Taman Nasional Way Kambas.
KIBAR membuka jalan bagi mekanisme keuangan inovatif yang bisa mendukung konservasi keanekaragaman hayati sekaligus memberi manfaat ekonomi. Dengan begitu, masyarakat lokal tidak hanya ikut menjaga alam, tetapi juga memperoleh peluang ekonomi baru.
Selain itu, kedua negara juga meluncurkan NTSP (Nature Transition Support Programme). Program ini menitikberatkan pada kajian nilai ekonomi Taman Nasional Way Kambas. Kementerian Keuangan RI bersama UNEP-WCMC memimpin kajian tersebut.
Kajian ini menyoroti kontribusi Way Kambas terhadap sektor pariwisata, penyimpanan karbon, pertanian, hingga mitigasi banjir. Dengan data yang kuat, pemerintah bisa menyusun kebijakan berbasis bukti untuk memastikan alam tetap menjadi aset berharga.
Tidak hanya di darat, kerja sama juga merambah ke sektor laut lewat program COAST (Climate and Ocean Adaptation Sustainable Transition). Program ini didukung oleh Inggris melalui Blue Planet Fund. Tujuannya adalah mendorong budidaya perairan berkelanjutan, perikanan tangguh, serta ketahanan masyarakat pesisir sesuai Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia.
Perwakilan Khusus Inggris untuk Alam Ruth Davis menegaskan apresiasinya terhadap langkah Indonesia menjaga kekayaan lingkungan dan budaya. Menurutnya, Indonesia merupakan mitra penting yang memainkan peran besar di forum global.
“Indonesia adalah mitra penting bagi Inggris, dan perannya yang semakin besar di forum global, khususnya dalam isu iklim dan alam, sangat penting dalam mendorong upaya global demi menjaga target iklim 1,5 derajat Celcius dan membalikkan hilangnya keanekaragaman hayati pada 2030,” kata Davis.
Minister-Counsellor untuk Pembangunan Inggris Amanda McLoughlin menambahkan, baik Raja Charles III maupun Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat dalam isu konservasi. Ia berharap program KIBAR dapat melindungi keanekaragaman hayati sekaligus menghadirkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
McLoughlin menegaskan, Inggris mendukung upaya membangun ekonomi yang berketahanan iklim dan berlandaskan kekayaan alam. “Iklim dan alam akan menjadi pilar utama dalam Kemitraan Strategis Inggris-Indonesia yang akan ditandatangani akhir tahun ini oleh Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Keir Starmer,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kerja sama, Ruth Davis mengunjungi Taman Nasional Way Kambas pada 28–30 Agustus 2025. Kunjungan ini menegaskan komitmen Inggris untuk memperkuat kolaborasi menuju COP30 di Brasil, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang tetap berpihak pada pemulihan dan pelestarian alam.
- Penulis: Tim Seputaran