RI-Jepang Perkuat Sinergi SDM, P2MI Dorong Penempatan Tenaga Kerja Terampil
- calendar_month Sel, 26 Agu 2025

Delegasi Kementerian P2MI mengelar pertemuan dengan Japan External Trade Organization (JETRO) di Jepang, Senin (25/8/2025). (ANTARA FOTO/HO-Kemen-P2MI)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan pentingnya penguatan kerja sama dengan Japan External Trade Organization (JETRO) dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Mudah-mudahan melalui pertemuan ini dapat terjalin kerja sama produktif antara JETRO dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia guna memperkuat hubungan persaudaraan Indonesia-Jepang di berbagai bidang,” kata Karding saat bertemu JETRO di Jepang, Senin (25/8).
Karding menjelaskan bahwa kementeriannya memiliki dua tugas utama. Pertama, melindungi pekerja migran Indonesia (PMI) di seluruh dunia. Kedua, menempatkan tenaga kerja terampil ke berbagai negara, termasuk Jepang yang saat ini tengah menghadapi masalah populasi menua.
Menurut Karding, Indonesia memiliki 153,3 juta angkatan kerja produktif yang siap diberdayakan untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja global. Untuk itu, pemerintah menyiapkan ekosistem pelatihan terintegrasi melalui Migrant Center.
Fasilitas tersebut mencakup informasi lowongan kerja, pelatihan bahasa, peningkatan keterampilan, hingga sertifikasi profesi. Selain itu, program Kelas Migrant juga dibentuk untuk siswa SMA agar siap menghadapi tantangan di negara tujuan.
“Kita tahu bahwa bahasa Jepang sangat sulit untuk dipelajari. Yang kedua, Jepang sangat memperhatikan soal budaya dan tradisi,” ujar Karding.
Executive Director JETRO, Tomohiro Takashima, menilai Indonesia berpeluang besar menjadi salah satu kekuatan ekonomi global pada masa depan. Ia menyebut target Indonesia masuk lima besar ekonomi dunia pada 2050 sejalan dengan tren demografi.
“Di bawah pemerintahan baru ini Indonesia punya target masuk top 5 secara ekonomi, yang akan dicapai pada 2050. Sampai tahun 2050 ini diperkirakan populasi Jepang akan menurun secara tajam,” kata Tomohiro.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh jumlah penduduk yang besar serta kualitas SDM yang terus berkembang. Ia menegaskan bahwa peran Kemen-P2MI dalam mempersiapkan tenaga kerja terampil akan memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan Jepang.
Melalui pertemuan ini, pemerintah Indonesia berharap kerja sama dengan JETRO menjadi pintu untuk memperkuat sinergi kedua negara. Fokus kerja sama diarahkan pada penempatan tenaga kerja terampil serta pengembangan sektor ekonomi berbasis SDM unggul.
Delegasi Kementerian P2MI melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada 19–26 Agustus untuk mengoptimalkan tata kelola penempatan tenaga kerja serta memperkuat sistem perlindungan dan pemberdayaan PMI di Jepang.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com