Sabar Dan Reza Soroti Penilaian Servis BWF
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025

Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama (kanan)/Moh Reza Pahlevi Ishafani (kiri), saat menghadapi wakil Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, pada babak kedua Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Rabu (27/8/2028). Sabar/Reza kalah dalam pertarungan ketat tiga gim 18-21, 21-18, 24-26. (ANTARA/HO-PBSI)
SEPUTARAN.COM, Jakarta – Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Ishafani, harus mengakhiri perjalanan mereka di Kejuaraan Dunia BWF 2025 lebih cepat. Pasangan unggulan kedelapan itu kalah dramatis dari wakil Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, dalam laga tiga gim ketat 18-21, 21-18, 24-26 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Kamis (28/8) dini hari WIB.
Pertandingan berlangsung alot sejak awal. Sabar/Reza sempat memaksa laga ke gim penentuan setelah merebut gim kedua. Namun pada gim ketiga, peluang yang sudah terbuka gagal dimanfaatkan hingga akhirnya mereka harus menyerah dalam setting yang menegangkan.
Kekalahan ini meninggalkan rasa kecewa mendalam bagi keduanya. Reza menyoroti keputusan wasit yang berulang kali memberikan fault servis.
“Kami biasanya di setiap turnamen memang pernah kena fault, tapi tidak sampai sebanyak ini, lima sampai enam kali. Yang paling parah di poin setting, padahal kami melakukan servis pendek, bukan service flick,” tegas Reza dalam keterangan resmi PP PBSI.
Ia mengaku bingung dengan standar BWF yang dinilai tidak konsisten. “Jadi rada bingung sebenarnya standar BWF seperti apa, karena dari dulu servis kami begitu-begitu saja,” ujarnya menambahkan.
Bagi Sabar/Reza, laga ini menjadi debut mereka di ajang Kejuaraan Dunia. Sabar tidak menutupi kekecewaannya karena peluang sebenarnya terbuka lebar.
“Pastinya sedih karena ini debut kita di Kejuaraan Dunia. Tadi sebenarnya sudah leading di gim ketiga, tapi ada kesalahan seperti buru-buru dan salah kontrol bola. Reza juga sempat agak ketarik pahanya di akhir,” ungkap Sabar.
Selain faktor fault, kesalahan teknis di momen krusial membuat kemenangan lepas begitu saja. Reza pun menambahkan bahwa cedera paha yang sempat dialaminya sebelum berangkat kembali kambuh di poin-poin akhir.
Meski kecewa, Sabar/Reza tetap berusaha mengambil pelajaran dari pengalaman ini. Mereka berharap BWF bisa lebih konsisten dalam penerapan aturan servis agar tidak menimbulkan kebingungan di lapangan.
“Untuk cedera saya, sebenarnya sudah kena sebelum berangkat ke sini, tapi tadi pas poin-poin akhir ada gerakan yang maksa dan itu yang membuat kambuh lagi. Hari ini lawan bermain konsisten dan bisa meladeni perubahan-perubahan pola permainan kami,” kata Reza menutup.
Dengan hasil ini, langkah Sabar/Reza resmi terhenti di babak kedua Kejuaraan Dunia BWF 2025. Namun pengalaman pahit ini diyakini bisa menjadi bekal penting untuk menatap turnamen-turnamen berikutnya.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com