Setengah Warga Inggris Khawatir AI Mengancam Pekerjaan Mereka
- calendar_month Rab, 27 Agu 2025

Sebuah papan tanda AI (Artificial Intelligence) terlihat di Kongres Seluler Dunia 2025 di Barcelona, Spanyol (6/3/2025). ANTARA/Xinhua/Zhao Dingzhe/aa.
SEPUTARAN.COM, London – Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa sekitar setengah dari orang dewasa di Inggris khawatir dengan dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap pekerjaan mereka. Jajak pendapat ini dilakukan oleh Trade Congress Union (TUC) terhadap 2.600 orang dewasa Inggris. Hasilnya menunjukkan adanya “kegelisahan dan kekhawatiran mendalam” terkait ekspansi cepat AI, terutama pada potensi perubahan pekerjaan dan kondisi kerja.
Temuan survei menunjukkan bahwa 51 persen responden khawatir bahwa AI dan teknologi baru dapat memengaruhi posisi dan syarat kerja mereka. Kekhawatiran terbesar berkisar pada kemungkinan kehilangan pekerjaan atau perubahan ketentuan kerja yang tidak menguntungkan.
TUC mencatat bahwa kekhawatiran ini tidak hanya muncul di satu kelompok pemilih. Survei menunjukkan bahwa 52 persen pemilih Partai Buruh, 49 persen pemilih Konservatif, dan 52 persen pemilih Reformasi menyatakan khawatir terhadap dampak AI pada pekerjaan mereka.
Selain itu, generasi muda juga terdampak secara signifikan. Sebanyak 62 persen pekerja berusia 25-34 tahun mengaku bahwa AI menjadi kekhawatiran utama di awal karier mereka. Setengah masyarakat bahkan berpendapat bahwa pekerja dan serikat harus memiliki suara yang setara dengan perusahaan dalam menentukan arah pengembangan AI. Hanya 17 persen yang tidak setuju dengan pandangan ini.
Kate Bell, Asisten Sekretaris Jenderal TUC, menekankan potensi transformatif AI jika dikelola dengan benar. “Tetapi agar ini terjadi, pekerja harus ditempatkan di jantung inovasi AI,” kata Bell.
Bell memperingatkan bahwa tanpa pengendalian yang tepat, AI bisa memperparah ketidaksetaraan. Pekerjaan bisa hilang atau berkurang, sementara pemegang saham justru memperoleh keuntungan besar. TUC pun mendesak pemerintah Inggris untuk melakukan perubahan besar dalam pendekatan negara terhadap pengembangan dan penerapan AI.
- Penulis: Tim Seputaran
- Sumber: Antaranews.com